Majid Kamil MZ menyebut kebiasaan ayahnya ini sudah dilakukannya sejak lama bahkan ia mengibaratkan Mbah Moen meminum obat sudah seperti makan nasi karena dilakukan setiap hari.
"Obat itu diminum bukan untuk menyembuhkan, tapi lebih seperti orang memakan nasi," kata Gus Kamil, Rabu (7/8/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak disebutkan jenis obat yang dikonsumsi Mbah Moen. Namun kebiasaan minum obat terus menerus tanpa indikasi medis juga pernah dialami oleh pria asal Cilegon bernama Acep Sumekar alias Miing Sumaker. Dikabarkan, ia bisa mengonsumsi obat sakit kepala sebanyak 12 tablet atau 3 strip setiap hari.
Sama seperti Mbah Moen yang tetap terlihat sehat dan suaranya tetap lantang, Miing juga mengaku tidak punya keluhan efek samping apapun dengan kebiasaannya menenggak obat sebanyak itu setiap hari.
Pada kesempatan itu, dokter konsultan gastroenterologi hepatologi Dr dr Rino Alvani Gani, SpPD-KGEH mengatakan konsumsi obat berlebih memiliki risiko merusak hati. Namun daya tahan tubuh hingga terjadi kerusakan hati berbeda pada tiap orang berkisar 25-30 tahun.
"Masyarakat yang minum obat hingga 12 butir sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Dari sana akan diketahui efek konsumsi obat dan penanganan yang dibutuhkan sebelum terjadi penurunan kesehatan," kata dr Rino pada detikHealth, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, peneliti dari Institute of Mental Health Addiction and Neuroscience (IMAN) dr Hari Nugroho MSc, mengatakan konsumsi obat dalam jangka waktu yang panjang bisa menimbulkan keyakinan secara psikis.
"Pola konsumsi pada akhirnya juga serta membentuk kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari pasien," pungkas dr Hari.
(kna/up)











































