Kebiasaan tersebut sudah dijalankan sudah berjalan selama 29 tahun. Bila dihitung, Asep sudah menghabiskan 70 ribu bungkus obat dengan kandungan aktif parasetamol sejak berusia 26 tahun.
Menanggapi kebiasaan tersebut, dokter konsultan gastroenterologi hepatologi Dr dr Rino Alvani Gani, SpPD-KGEH mengatakan konsumsi obat berlebih berisiko merusak hati. Namun daya tahan tubuh hingga terjadi kerusakan hati berbeda pada tiap orang berkisar 25-30 tahun.
"Masyarakat yang minum obat hingga 12 butir sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Dari sana akan diketahui efek konsumsi obat dan penanganan yang dibutuhkan sebelum terjadi penurunan kesehatan," kata dr Rino pada detikHealth, Jumat (26/4/2019).
Menurut dr Rino, penurunan fungsi hingga terjadi kerusakan umumnya tidak dirasakan hingga tahap yang lebih lanjut. Gejala yang timbul juga menjadi lebih parah misal muntah darah dan terjadi penurunan kesadaran.
Obat Over The Counter (OTC) dalam kasus ini sebetulnya aman dikonsumsi masyarakat dan tidak punya efek adiksi atau kecanduan. Namun jumlah konsumsi per hari sebaiknya sesuai resep dalam kemasan untuk memastikan keamanan warga. Konsumsi sesuai resep memungkinkan obat berfungsi sebagai anti nyeri, tidak berbalik menjadi racun yang merusak tubuh.