Agar Tak Kena Stroke Seperti Vabyo, Begini Anjuran 'Sehat' Makan Nasi Padang

Agar Tak Kena Stroke Seperti Vabyo, Begini Anjuran 'Sehat' Makan Nasi Padang

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Senin, 12 Agu 2019 16:32 WIB
Agar Tak Kena Stroke Seperti Vabyo, Begini Anjuran Sehat Makan Nasi Padang
Penulis Valiant Budi saat berkunjung ke kantor detikcom. (Foto: Asep Syaifullah/detikHOT)
Jakarta - Makanan asal Sumatera Barat ini memang tak bisa dipungkiri kelezatannya. Bahkan cita rasanya yang luar biasa sudah menggema hingga ranah internasional. Bisa dibilang, rasanya yang enak kadang memabukkan hingga tak jarang membuat ketagihan.

Sebagai salah satu pecinta masakan Padang, penulis Valiant Budi bisa melahap nasi padang sebagai menu sarapannya. Terlebih, kebiasaannya ini telah ia lakukan selama bertahun-tahun lamanya sebelum ia terserang stroke.

"(Sekarang) Udah BIG NO NO. Tapi kalo kangen nasi Padang, ya lauknya cukup terong-tempe-tahu sajaa," tutur Vabyo, sapaannya, kepada detikHealth, Senin (12/8/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Makan nasi padang memang sah-sah saja, tetapi seperti yang kita ketahui, konsumsi makanan apapun jika berlebihan akan membahayakan kesehatan. Tak dapat dipungkiri, masakan padang mengandung banyak santan dan lemak jenuh yang bisa menyebabkan sumbatan pembuluh darah, salah satu penyebab stroke.

"Yang bermasalah, jika dihangatkan berulang kali dan lebih dari sekali akan menjadi minyak kelapa. Yang perlu dicermati kelapa adalah lemak jenuh," jelas pakar gizi komunitas, dr Tan Shot Yen, dalam perbincangan dengan detikHealth beberapa waktu lalu.

Infografis nasi padangInfografis nasi padang Foto: infografis detikHealth


Makan makanan berlemak atau bersantan tentu harus dibatasi. dr Tan membagikan tips agar tetap 'tenang' makan nasi padang tanpa perlu kepikiran sederet risiko yang mengintai.

"Jika Selasa bagi saya adalah harinya menu bersantan maka saya akan menempatkan santan di hari Selasa. Seumur hidup saya makan santan lho. Di hari Selasa," pungkas dr Tan.




(kna/up)
Meracau 'Bahasa Rusia' Saat Stroke
8 Konten
Valiant Budi alias Vabyo, seorang penulis, mengisahkan pengalamannya terserang stroke hemoragik di usia 35 tahun. Stroke yang dipicu pecahnya pembuluh darah di otak kiri ini membuatnya meracau dengan bahasa aneh yang terdengar mirip "Bahasa Rusia".

Berita Terkait