Komentar Warganet Soal 'Wajar' Tidaknya Perilaku Catcalling

Komentar Warganet Soal 'Wajar' Tidaknya Perilaku Catcalling

Nabila Ulfa Jayanti - detikHealth
Senin, 12 Agu 2019 19:27 WIB
Komentar Warganet Soal Wajar Tidaknya Perilaku Catcalling
Catcalling dianggap 'wajar' oleh sebagian orang selama dalam batas tertentu (Foto: iStock)
Jakarta - Perilaku catcalling yang berupa siulan atau komentar fisik yang kerap menimpa perempuan dapat dikategorikan sebagai pelecehan seksual bentuk verbal. Namun, ada pula kelompok yang menganggapnya 'wajar' bentuk keakraban semata. Apa kata warganet soal ini?

detikHealth membuat survei di Twitter pada Senin (12/8/2019) mengenai apa saja batasan catcalling yang dianggap 'wajar'. Sebanyak 758 orang melakukan votes. Hasilnya, 48 persen menganggap panggil nama adalah catcalling yang paling 'wajar', diikuti dengan 'suit-suit' sebesar 33 persen, dan 19 persen memilih lainnya.

Tak hanya merespons pertanyaan survei, warganet juga memberi komentarnya. Ada 19 komentar yang muncul. Lebih banyak yang menganggap tidak ada catcalling yang wajar, seperti komentar pemilik akun @Saputra***, "Gak ada yang wajar. Lo gak kenal gausah manggil atau ganggu lah? Sesimpel itu."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Ada pula yang beranggapan pendapat perempuan soal catcalling harus didengarkan.

"Gw pikir sih karena yg umumnya jadi sasaran adalah wanita ya kita dengerin mau nya wanita dong Klo mayoritas ga senang ya jgn dilakukan Pake GOLDEN RULES aja lah Lakukan pada orang lain yg kau ingin orang lain lakukan pd dirimu," cuit @nicolas***.

Respons berlawanan disampaikan pemilik akun @hilmitau***.

"Last time gw 'kiw-in cewe' dianya malah kesenengan," cuitnya.

Catcalling bisa berpengaruh terhadap psikis korban, yakni trauma atau takut. Namun, ada pula yang tak ambil pusing soal ini, dengan dalih asal ada batasannya.




(up/up)
Dampak Psikis 'Catcalling'
5 Konten
Catcalling atau godain orang asing di jalan bikin risih bagi sebagian orang, bahkan menjurus ke pelecehan seksual dan tak jauh beda dengan 'begal payudara'. Meski begitu, tak semua sepakat. Ada juga yang merasa biasa saja selama dalam batas 'wajar'.

Berita Terkait