Boleh Saja Berharap Bajakah Bakal Jadi Obat, Tapi Ada Pesan dari Ahli Kanker

Boleh Saja Berharap Bajakah Bakal Jadi Obat, Tapi Ada Pesan dari Ahli Kanker

Rosmha Widiyani - detikHealth
Kamis, 15 Agu 2019 15:13 WIB
Boleh Saja Berharap Bajakah Bakal Jadi Obat, Tapi Ada Pesan dari Ahli Kanker
Kehadiran obat mujarab untuk kanker payudara sungguh dinantikan (Foto: iStock)
Jakarta - Tanaman bajakah dari Kalimantan menjadi pembicaraan setelah dianggap mampu mengobati kanker payudara. Bajakah menjadi bahan riset Aysa Aurealya Maharani dan Anggina Rafitri dalam World Invention Creativity (WICO) di Seoul, Korea Selatan pada 25-27 Juli 2019.

Dokter ahli kanker, Prof Dr dr Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP, mengakui prestasi tersebut tentunya menjadi kebanggaan negara. Namun Prof Aru mengingatkan risiko overklaim karena manfaat bajakah masih perlu riset lebih lanjut.

"Pasien boleh saja berharap dengan fungsi akar bajakah dalam menangani kanker. Tapi harus diingat, bajakah masih perlu penelitian lanjutan untuk mengetahui manfaatnya pada penanganan kanker. Konsumsi bajakah jangan sampai menggantikan obat yang khasiatnya telah terbukti," kata Prof Aru, Kamis (15/8/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Prof Aru sendiri menyambut baik hasil riset dari 2 siswa SMAN 2 Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Menurutnya tidak mudah bagi kedua siswa SMA tersebut untuk mencari tanaman bajakah. Kegigihan dan keuletan keduanya melakukan riset tentu harus dihargai.

Riset tersebut tentu harus dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat. Prof Aru menyarankan semua pihak membantu riset lanjutan terkait bajakah hingga benar-benar terbukti bisa digunakan untuk menangani kanker.




(up/up)
Bajakah Tanaman Apa?
25 Konten
Prestasi siswa SMAN 2 Palangkaraya dalam kompetisi internasional menyisakan rasa penasaran. Netizen bertanya-tanya tanaman apakah itu 'Akar Bajakah'? Herba yang disebut asli tanah Dayak ini disebut-sebut berkhasiat mengobati kanker payudara.

Berita Terkait