Naiknya iuran BPJS Kesehatan dinilai berat bagi masyarakat kalangan bawah. Hal tersebut juga diharapkan 'setimpal' dengan layanan-layanan yang dijanjikan.
Menurut dokter bedah onkologi di RS MMC dr Farida Briani Sobri, SpB(K)Onk, Indonesia perlu menerapkan obat biosimilar. Obat ini bekerja seperti obat bermerek layaknya trastuzumab bagi kanker payudara HER2+ dengan harga yang jauh lebih terjangkau. India merupakan negara yang menerapkan obat biosimilar lebih dulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain pengadaan obat biosimilar, memberlakukan cost sharing seperti yang pernah diterapkan di masa ASKES dulu juga dapat diperhitungkan, menurut konsultan hematologis dan onkologi medis RS Kanker Dharmais dr Ronald A. Hukom, SpPD-KHOM.
Prosedur cost sharing adalah memberi bantuan jaminan kesehatan berdasarkan kemampuan finansial pasien. Sehingga tidak semuanya ditanggung oleh pemerintah. Hal ini sudah diterapkan di Singapura.
"Cost sharing saat ini mungkin yang paling tepat. Caranya bagaimana ya sebenarnya pengalaman sudah ada," kata dr Ronald.
(up/up)











































