Di rangkum dari Livescience, ini ditemukan setelah para peneliti memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko kematian dini dari kebiasaan buruk manusia, seperti merokok, mengkonsumsi alkohol, indeks massa tubuh (BMI), aktivitas fisik, asupan kalori, serta mengkonsumsi buah, sayur, dan daging olahan. Tetapi, penelitian ini hanya menemukan hubungan dan tidak dapat membuktikan bahwa mengkonsumsi soda menyebabkan kematian dini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang yang sering mengkonsumsi soda rendah kalori sangat berpotensi meninggal akibat penyakit jantung atau kardiovaskular. Sementara orang yang sering mengkonsumsi soda yang manis lebih cenderung meninggal akibat penyakit pencernaan, seperti divertikulitis atau penyakit hati.
Namun, hingga saat ini, masih belum jelas kaitan antara mengkonsumsi soda rendah kalori dengan penyakit kardiovaskular. Bisa jadi, minuman soda ini yang menyebabkan kondisi orang dengan penyakit kardiovaskular semakin memburuk. Hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hubungan antara keduanya agar lebih akurat.
(up/up)











































