Agar Tak Kena Tipu, Ini Tips Mengenali Cerita Sedih yang Dibuat-buat

Agar Tak Kena Tipu, Ini Tips Mengenali Cerita Sedih yang Dibuat-buat

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Kamis, 12 Sep 2019 17:21 WIB
Agar Tak Kena Tipu, Ini Tips Mengenali Cerita Sedih yang Dibuat-buat
Banyak yang hanya memanfaatkan kebaikan orang lain untuk meraup keuntungan. (Foto: iStock)
Jakarta - Cerita yang dibagikan oleh pengguna Twitter @y*k**fn soal pengalamannya tertipu setelah mendengarkan cerita sedih dari driver ojol mengundang reaksi netizen. Pasalnya, tidak ada seorang pun yang ingin kebaikannya disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau sekelompok pihak.

Setelah pengalamannya dibagikan kembali oleh 14 ribu pengguna lain, ia tak menyangka ternyata sudah banyak orang yang juga tertipu oleh driver ojol yang sama dengan pola serupa.

Alasan ia mengunggah kisahnya sederhana, agar tak ada lagi orang yang tertipu atas aksi yang dilakukan driver ojol. Menanggapi hal tersebut, psikolog klinis dari Personal Growth, Veronica Adesla, MPsi menyebut ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang menyampaikan cerita bohong atau tidak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya kalau orang ngarang, dia ceritanya tidak konsisten, kemudian ketika bercerita tampak ekspresinya berlebihan atau gelisah, atau tidak sesuai dengan cara bercerita, konten (isi) cerita dan atau karakter orang yang sedang bercerita," papar Vero, sapaan akrabnya, kepada detikcom, Kamis (12/9/2019).


Kembali kepada cerita viral tersebut, memang sedikit ada kejanggalan yang dirasakan oleh pengguna seperti driver menangis tersedu sembari mengisahkan dirinya hampir tak pulang selama seminggu untuk narik ojol bahkan tidak mandi selama beberapa hari demi mengumpulkan uang biaya berobat istri yang ia sampaikan berulang kali. Menurut Vero, cara penyampaian itu bisa menjadi ciri kisah bohong.

"Terdapat penekanan hanya pada hal-hal tertentu yang sepertinya ia ingin tekankan pada pencerita, bisa dalam bentuk diulang-ulang ataupun intonasi suara mengandung penekanan," sebutnya.

Terakhir, akan ada sesuatu yang janggal dan dirasakan oleh pendengar cerita. Beberapa hal tak akan disampaikan dengan detail dan berusahan ditutup-tutupi.

Meski kisah ini bisa dijadikan pelajaran, kita tetap tak boleh berhenti bersimpati atau berbuat baik kepada sesama.




(kna/up)
Tertipu Cerita Sedih
9 Konten
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, mudah tersentuh oleh cerita-cerita mengharukan. Namun secara psikologis hal itu juga menjadikannya rentan jadi korban penipuan dengan modis cerita sedih, seperti yang viral baru-baru ini.

Berita Terkait