"Pelaku mengkonsumsi obat kuat dan memakai sejenis tisu," kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Bimantoro Kurniawan saat jumpa pers di Mapolres Karawang, Selasa (16/10/2019) kepada detikcom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tisu magic, yang biasanya dijual bersama kondom, diklaim sebagai salah satu cara memperbaiki vitalitas pria. Menanggapi hal tersebut, pakar andrologi dan seksologi Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS mengatakan tisu magic sebenarnya bukan sarana memperbaiki vitalitas pria. Penggunaan tisu magic pada area sensitif menimbulkan sensasi kebas yang diharapkan bisa memperbaiki performa seksual.
"Harapannya adalah tidak cepat mengalami ejakulasi karena kulit sekitar area sensitif telah kebas atau mati rasa. Pada beberapa orang mungkin ada efeknya, tapi tidak mengatasi persoalan yang sebenarnya. Jika memang mengalami ejakulasi dini pergilah berobat yang benar supaya masalah segera teratasi," kata Prof Wimpie pada detikcom beberapa waktu lalu.
Bagi beberapa pria, tisu magic mungkin menjadi salah satu cara pria mengatasi masalah seksual yang dialaminya. Namun menurut Prof Wimpie, efeknya tidak akan lama sebelum masalah ejakulasi dini kembali dirasakan pria.
Prof Wimpie berharap pria yang mengalami ejakulasi dini segera berkonsultasi pada dokter, bukannya menggunakan barang yang manfaatnya tidak teruji. Ejakulasi dini atau disfungsi ereksi bukan kondisi yang tidak ada jalan keluarnya. Semakin cepat berkonsultasi dan mendapatkan terapi dari dokter, ejakulasi dini makin cepat teratasi.
(up/up)











































