Kata dr Terawan Soal Kelanjutan Terapi 'Cuci Otak' Usai Jadi Menkes

Kata dr Terawan Soal Kelanjutan Terapi 'Cuci Otak' Usai Jadi Menkes

Rosmha Widiyani - detikHealth
Jumat, 25 Okt 2019 16:20 WIB
Kata dr Terawan Soal Kelanjutan Terapi Cuci Otak Usai Jadi Menkes
Foto: dr Terawan (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Posisi Menteri Kesehatan (Menkes) resmi dijabat oleh dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K), yang sebelumnya menjadi Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. dr Terawan sempat terkenal karena melakukan terapi 'cuci otak' yang kontroversial.

Ditinggal dr Terawan, bagaimana nasib terapi dengan alat Digital Substraction Angiography (DSA) ini? Apakah terapi cuci otak masih tersedia atau vakum menunggu kembalinya dr Terawan?

"Untuk DSA sudah saya wariskan termasuk teknis dan alat kerjanya. Ada 7 orang yang bisa membantu menangani terapi ini," kata dr Terawan dalam kunjungannya ke kantor BPJS Kesehatan, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Terapi 'cuci otak' yang digagas dr Terawan sempat menjadi perbincangan publik. Sebagian ada yang mendukung namun yang lain meragukan manfaat terapi ini. Terapi pernah diterapkan pada banyak tokoh di Indonesia misal Dahlan Iskan hingga Aburizal Bakrie.

dr Terawan mengaku terapi dengan DSA merupakan disertasi yang ia lakukan sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar doktor di Universitas Hasanudin. Ia mulai memperkenalkan metode ini di RSPAD sejak 2004.




(fds/fds)
Dokter 'Cuci Otak' Jadi Menkes
28 Konten
dr Terawan Agus Putranto dilantik menjadi Menteri Kesehatan dalam Kabinet indonesia Maju pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Dokter ini sarat dengan kontroversi metode 'cuci otak' yang juga menimbulkan perseteruan dengan Ikatan Dokter Indonesia.

Berita Terkait