Psikolog Nuzulia Rahma Tristinarum, dari Motherhope Indonesia menjelaskan alasan seseorang mendirikan sekte, atau kerajaan baru tak hanya terjadi karena gangguan kejiwaan. Namun, faktor ekonomi bisa menjadi pemicunya.
"Kemungkinan orang tersebut mengalami gangguan mental yang dinamakan psikosis, atau karena kepentingan tertentu. Misalnya untuk mendapatkan uang dan popularitas dengan cara instan," jelasnya saat dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerajaan baru seperti Keraton Agung Sejagat sering terjadi di Indonesia. Tak sedikit yang mengikuti perkumpulan mirip sekte ini, anggotanya bahkan bisa sampai ratusan atau ribuan.
Selain itu pada tahun 2018 sempat heboh soal munculnya Kerajaan Ubur-ubur di Serang yang dipimpin oleh seorang ratu bernama Aisyah Tusalamah. Tiga dokter dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr. Soeharto Heerdjan, Grogol, menyebut Aisyah mengalami gangguan jiwa berat.
"Selama 21 hari diobservasi di Grogol disimpulkan bahwa terperiksa mengalami gangguan jiwa berat, psikosis, tidak mampu bertanggung jawab terhadap perbuatannya," kata Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin saat itu mengumumkan hasil pemeriksaan Aisyah.
Saat ini 'raja' dan 'ratu' Keraton Agung Sejagat sudah resmi ditetapkan menjadi tersangka. Keduanya dijerat dengan pasal penipuan dan keonaran.
(naf/up)











































