Ahli kejiwaan dr Lahargo Kembaren, SpKJ, dari RSJ Marzoeki Mahdi, Bogor, menyebut seseorang yang gemar mengaku punya jabatan tinggi dan hebat adalah gejala dari gangguan kejiwaan.
"Berita tentang adanya orang yang merasa dirinya memiliki kehebatan, kedudukan, jabatan hebat tertentu padahal kenyataannya tidak demikian mengarah pada gejala dari gangguan psikosis," katanya kepada detikcom beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adapun tanda dan gejala dari gangguan ini adalah halusinasi atau gangguan persepsi panca indera seoerti mendengar suara, bisikan, melihat bayangan, mencium bau-bauan yang semuanya tidak ada sumbernya," sebutnya.
Selain itu, gejala yang lain adalah delusi atau keyakinan, pikiran dan persepsi yangsalah terhadap suatu hal yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Dijelaskan oleh dr Lahargo, penyebab psikosis yang diduga dialami oleh petinggi Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat adalah gangguan keseimbangan zat kimia di dalam saraf otak. Gangguan ini bisa terjadi bila ada kelelahan fisik dan psikis disertai kapasitas mental yang kurang baik.
"Apabila tidak ditangani dengan baik maka gangguan psikosis bisa berkelanjutan menjadi gangguan jiwa berat seperti skizofrenia," pungkasnya.
(kna/up)











































