Virus Corona Baru Terkonfirmasi di AS, WHO Adakan Pertemuan Darurat

Jakarta - Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi kasus pertama virus corona jenis baru yang di dunia sudah menyerang lebih dari 300 orang menyebabkan 6 kematian. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebut pasien adalah seorang pria berusia 30-an.

Virus corona jenis baru pertama kali dilaporkan pada Desember 2019 ketika puluhan orang di daerah Wuhan, China, terserang penyakit pneumonia misterius. Virus corona terus menyebar dan belakangan peneliti mengonfirmasi dapat menular antarmanusia.

Baca juga: Kemenkes RI Sebut Belum Ada Vaksin untuk Virus Corona China

Foto: infografis detikHealth

CDC melaporkan sang pria pada tanggal 15 Januari 2020 baru saja kembali dari Wuhan lalu jatuh sakit. Di fasilitas kesehatan tempatnya berobat para ahli melakukan tes laboratorium yang hasilnya mengonfirmasi infeksi virus korona.

"Berdasarkan sejarah bepergian pasien dan gejala, petugas kesehatan mencurigai ini adalah kasus virus korona baru," kata CDC seperti dikutip dari BBC, Rabu (22/1/2020).

Terkait menyebarnya virus corona baru ke berbagai negara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hari ini berencana mengadakan pertemuan dengan ahli dari seluruh dunia untuk mempertimbangkan status darurat global.

"Komite Darurat virus korona baru akan memastikan apakah wabah ini bisa disebut keadaan darurat kesehatan yang perlu jadi perhatian internasional dan rekomendasi tindakan untuk menghadapinya," tulis akun resmi WHO di media sosial Twitter.

Baca juga: Virus Corona Menular Antarmanusia, RI Belum Tetapkan Larangan Perjalanan

(fds/up)