Meningkat di 6 Minggu Terakhir, Ahli Khawatir Gelombang Kedua Corona di China

Meningkat di 6 Minggu Terakhir, Ahli Khawatir Gelombang Kedua Corona di China

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Senin, 13 Apr 2020 18:35 WIB
Meningkat di 6 Minggu Terakhir, Ahli Khawatir Gelombang Kedua Corona di China
Ahli khawatirkan gelombang kedua virus Corona di China. (Foto: AP Photo)
Jakarta -

China kembali melaporkan peningkatan jumlah kasus virus Corona COVID-19 dalam enam minggu terakhir ini, pada Minggu (12/4/2020) lalu. Hal ini membuat para ahli khawatir akan datangnya gelombang kedua penyakit infeksi ini lagi.

Pemerintah China mengklaim lonjakan kasus ini terjadi karena banyaknya orang-orang yang pindah dari negara lain. Dikutip dari Daily Star, total kasusnya mencapai 82.160 dan jumlah kematian menjadi 3.341.

Komisi Kesehatan Nasional mengatakan, pada Senin (13/4/2020), bahwa 98 kasus baru impor yang terjadi berkaitan dengan orang-orang dari negara lain yang masuk ke China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Provinsi Heilongjiang timur laut yang berbatasan langsung dengan Rusia, telah melaporkan kasus baru sebanyak 56, 49 di antaranya dari Rusia. Melihat hal itu, kota-kota yang berdekatan atau berbatasan langsung dengan Rusia mulai memperketat penjagaan di perbatasan dan memberlakukan tindakan karantina untuk para pendatang.

Ibukota Heilongjiang yang berada di perbatasan Kota Suifenhe dan Harbin, juga meminta pemberlakukan tindakan karantina selama 28 hari serta tes asam nukleat, dan antibodi untuk pada pendatang.

ADVERTISEMENT

Tidak ketinggalan, pemerintah setempat juga akan menutup daerah yang terkonfirmasi adanya kasus positif baik bergejala maupun tidak.




(sao/naf)
Gelombang Kedua Wabah Corona
11 Konten
Sejumlah negara mewaspadai kemungkinan gelombang kedua wabah virus Corona COVID-19. Risiko tersebut ditandai dengan peningkatan jumlah kasus setelah sebelumnya sempat melandai.

Berita Terkait