Miris! Pasar Ramai Jelang Lebaran, Ini Penyebab Orang Abai Peraturan

Miris! Pasar Ramai Jelang Lebaran, Ini Penyebab Orang Abai Peraturan

Achmad Reyhan Dwianto - detikHealth
Senin, 18 Mei 2020 17:02 WIB
Miris! Pasar Ramai Jelang Lebaran, Ini Penyebab Orang Abai Peraturan
Kondisi Pasar Tanah Abang yang ramai. (Foto: ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta -

Menjelang Idul Fitri 1441 H, beberapa pasar dan mal di berbagai daerah di Indonesia ramai dikunjungi oleh pembeli. Salah satunya adalah Pasar Anyar Bogor, yang kemarin Minggu (17/5/2020) didatangi banyak orang untuk membeli baju lebaran.

"Tadi saya tanya sama Corona mereka takut. Mereka takut loh, sama Corona takut mereka. Saya tanya ibu nggak takut sama Corona? 'Takut sih Pak', katanya. 'Tapi kan gimana lagi, anak saya kan belum beli baju lebaran'." kata Kepala Satpol PP Kota Bogor, Agustiansyah, Minggu (17/5/2020).

Tentu kejadian ini cukup memprihatinkan, karena saat ini Indonesia sedang menghadapi pandemi virus Corona. Terlebih pemerintah sudah memberlakukan berbagai kebijakan demi mencegah penyebaran virus tersebut, namun masih banyak orang yang tidak patuh dan melanggar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi hal ini, psikolog Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd, dari Magna Cita Marlin mengatakan banyak di antara masyarakat yang tidak patuh dan cuek terhadap peraturan karena tidak merasakan ancaman virus Corona.

"Karena mungkin dia nggak melihat di depan mata, kurang konkret (nyata) gitu ancamannya," kata Rosdiana kepada detikcom, Senin (18/5/2020).

ADVERTISEMENT

"Misalnya di pasar itu polisi semua yang datang akan diomelin, itu pasti nggak ada yang datang. Karena ancamannya di depan mata, sementara ancaman Corona ini kalau dia nggak lihat di depan mata, misalnya tetangganya atau saudaranya tidak ada yang kena. Jadi mereka nggak merasa ini ancaman," lanjutnya.

Menurut Rosdiana, seharusnya mereka bisa berpikir lebih jauh dan memperhatikan segala macam risikonya apabila tetap nekat bepergian dan berkerumun seperti itu. Terlebih fasilitas dan tenaga medis yang ada di Indonesia juga terbatas.

"Apakah mereka ini kalau banyak orang yang kena, nanti tenaga medisnya nggak ada. Nggak ada yang ngobatin, ekonomi ambruk kan nggak sampai. Karena mereka nggak berpikir sejauh itu," tuturnya.




(fds/fds)
Indonesia Terserah
8 Konten
Indonesia Terserah. Ungkapan ini mendadak viral terkait kekecewaan banyak orang atas ketidakjelasan penanganan virus corona COVID-19. Bukan hanya regulasinya yang berubah-ubah, warganya pun susah diatur.

Berita Terkait