Kementan Pastikan Virus Flu Babi G4 Belum Terdeteksi di Indonesia

Kementan Pastikan Virus Flu Babi G4 Belum Terdeteksi di Indonesia

Firdaus Anwar - detikHealth
Rabu, 01 Jul 2020 13:51 WIB
Kementan Pastikan Virus Flu Babi G4 Belum Terdeteksi di Indonesia
Kementan tingkatkan kewaspadaan terhadap virus flu babi G4. (Foto ilustrasi: Pradita Utama)
Jakarta -

Baru-baru ini para ilmuwan di China melaporkan varian virus flu babi baru, G4 EA H1N1. Virus ini disebut memiliki potensi untuk menjadi pandemi berikutnya karena bersifat mudah menular dan diketahui bisa menginfeksi manusia.

"Virus G4 menunjukkan peningkatan tajam sejak 2016 dan merupakan genotip predominan yang beredar pada babi yang terdeteksi di sedikitnya 10 provinsi," tulis para ilmuwan dari China Agricultural University (CAU) seperti dikutip dari Sciencemag, Rabu (1/7/2020).

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian pertanian (Kementan), I Ketut Diarmita, mengaku hingga saat ini belum ada laporan virus flu babi G4 di Indonesia. Ia memastikan pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan demi mengurangi potensi virus tersebut masuk dan menyebar di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir terkait flu babi ini. Pemerintah akan terus memantau dan berupaya agar penyakit ini tidak terjadi di Indonesia," kata Ketut dalam siaran pers yang diterima detikcom pada Rabu (1/7/2020).

Ketut menyebut pemantauan sistematis terhadap virus influenza memang diperlukan sebagai kunci peringatan kemunculan pandemi.

ADVERTISEMENT

"Kita akan siapkan rencana kontingensinya juga," pungkasnya.




(fds/up)
Virus Baru G4
19 Konten
Para ilmuwa di China menemukan virus baru yang disebut berpotensi menjadi pandemi baru. Masih berkerabat dengan H1N1 alias flu babi yang memicu pandemi di 2009.

Berita Terkait