Seorang ibu di Tasikmalaya baru menyadari kehamilannya satu jam sebelum melahirkan. Dokter menyebut ada risiko yang ditanggung bayi karena kurangnya pemeriksaan prenatal.
Dokter kandungan dari RS Brawijaya Jakarta Selatan, dr Dinda Derdameisya, SpOG, mengatakan bahwa perkembangan janin tidak akan terpantau jika ibu yang tidak menyadari kehamilannya. Karenanya, risikonya bisa bermacam-macam.
"Apabila perempuan tidak melakukan pemeriksaan dan tidak terpantau perkembangan janin, termasuk bagaimana nutrisinya tercukupi atau tidak, apakah ada anemia atau tidak pada janin nya, apakah ibunya memiliki diabetes atau tidak, maka risiko pada kesehatan bayi pun bermacam-macam bahkan fatal," jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pecah ketuban, hipertensi pada ibunya. Bisa jadi kejang-kejang," lanjut dr Dinda saat dihubungi detikcom.
Idealnya, ibu hamil secara berkala memeriksakan kandungannya. Termasuk USG (ultrasonografi) dan pemeriksaan nutrisi. Jika tidak, maka kemungkinan ada gangguan pada bayi akan sulit terdeteksi.
Beberapa risiko yang mungkin dialami bayi antara lain lahir dengan bobot rendah, juga anemia.
(up/up)











































