Vaksin Corona yang dikembangkan Sinovac, perusahaan biofarmasi asal China, telah memasuki uji klinis tahap akhir di Brasil. Uji ini dimulai pada Selasa (21/7) dan para sukarelawan menerima dosis pertama vaksin tersebut.
"Kita hidup di masa yang bersejarah dan itulah sebabnya saya ingin menjadi bagian dari uji coba ini," kata dokter berusia 27 tahun yang menerima dosis pertama di Rumah Sakit Klinis Sao Paulo yang tidak ingin disebutkan namanya, dikutip dari Channel News Asia.
Sekitar 9.000 petugas kesehatan di enam negara bagian Brasil akan menerima vaksin CoronaVac dalam dua dosis selama tiga bulan ke depan dalam penelitian ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur Sao Paulo Joao Doria mengatakan hasil awal diharapkan telah ada dalam 90 hari.
Sinovac bermitra dengan pusat penelitian kesehatan masyarakat Brasil, Butantan Institute, dalam uji coba. Jika vaksin terbukti aman dan efektif, mereka akan memiliki hak untuk memproduksi 120 juta dosis dengan beberapa persyaratan tertentu.
Selain vaksin corona kembangan Sinovac, Brasil juga membantu melaksanakan pengujian tahap 3 vaksin eksperimental lain, yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan perusahaan farmasi AstraZeneca.
(kna/up)











































