Pemerintah Rusia menawarkan kerja sama terkait uji klinis vaksin Corona Sputnik V di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva.
"Russian Direct Investment Fund siap bekerja sama dengan Indonesia dalam 3 arah. Pertama adalah mendistribusikan dan mengembangkan vaksin jika semua uji klinis sudah lengkap. Kami juga siap melalukan uji klinis di Indonesia," kata Dubes Vorobieva dalam konferensi pers virtual di Youtube Russian Embassy IDN, Rabu (26/8/2020).
Rusia juga menyatakan siap menyediakan beberapa komponen vaksin Corona untuk Indonesia. Proposal pengajuan kerja sama tersebut baru dikirimkan belum lama ini namun pihak Indonesia belum memberikan respons mengenai tawaran vaksin Sputnik V yang dikembangkan Rusia.
"Semoga kami mendapat respons yang baik dari Indonesia," ucapnya.
Dubes Rusia Vorobieva juga menyebut harga vaksin Rusia diperkirakan bisa tiga kali lebih murah dari vaksin-vaksin lain.
"Harga final dari vaksin Sputnik V akan lebih rendah dari vaksin lainnya berdasarkan estimasi kami, seperti dua atau tiga kali lebih murah," terangnya.
Rusia diketahui menjadi negara pertama yang menyatakan telah menemukan vaksin Corona. Hanya saja keputusannya banyak mendapat kritikan karena belum melakukan uji klinis fase 3.
Dubes Rusia Vorobieva mengatakan uji klinis vaksin Corona Sputnik V akan dilakukan pekan depan dengan melibatkan 44 ribu orang berusia 18-60 tahun di berbagai negara.
"Uji klinis akan dilakukan di Rusia, tentunya, dan di Filipina, Uni Emirat Arab, Mesir, Brasil, dan India," ungkapnya
Simak Video "Sosok Andrey Botikov, Ilmuwan Penemu Vaksin Covid-19 yang Tewas Dibunuh"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/up)