Posting Kumpul-kumpul 'Perpisahan' Jelang PSBB, Tandanya Kurang Empati?

Posting Kumpul-kumpul 'Perpisahan' Jelang PSBB, Tandanya Kurang Empati?

Defara Millenia Romadhona - detikHealth
Jumat, 11 Sep 2020 18:01 WIB
Posting Kumpul-kumpul Perpisahan Jelang PSBB, Tandanya Kurang Empati?
Rencana kumpul-kumpul 'perpisahan' jelang PSBB bermunculan di medsos (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan memperketat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) mulai 14 September. Jelang akhir pekan, media sosial diramaikan wacana 'kumpul-kumpul penutupan sebelum PSBB'. Walah!

Bukan tanpa alasan jika PSBB di DKI kembali diperketat. Angka penularan masih sangat tinggi dan diperkirakan kapasitas ruang isolasi dan ICU hanya bisa bertahan dalam hitungan pekan jika tidak ada langkah antisipasi.

Kumpul-kumpul jelas akan meningkatkan risiko penularan, sehingga harus dihindari. Meski PSBB total baru akan diterapkan mulai 14 September, bukan berarti akhir pekan nanti boleh mengadakan kumpul-kumpul perpisahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi, setelah kumpul-kumpul lalu memamerkannya di media sosial. Psikolog dan konselor Nuzulia Rahma Tristinarum mengingatkan bahwa posting foto atau video kumpul-kumpul bisa berdampak pada psikologis orang lain yang melihatnya.

"Postingan cerita atau foto foto yang muncul di media sosial sifatnya sama seperti informasi, sama seperti iklan. Jika dilakukan berulang dan sering maka akan dapat mengubah persepsi seseorang dan mempengaruhi keputusannya dalam berperilaku, misalnya membeli atau mengikuti apa yang disampaikan," jelas Rahma.

ADVERTISEMENT

Terlebih, sudah lebih dari 100 dokter gugur di garda terdepan penanganan COVID-19. Belum termasuk tenaga kesehatan lainnya, seperti perawat. Menurut Rahma, empati bagi para 'pejuang' di garis depan harus ditunjukkan dengan tidak kumpul-kumpul dulu.

"Berempatilah pada beberapa nakes yang sedang berjuang, yang bahkan bisa jadi sedang berjuang demi salah satu anggota keluarga kita. Salah satu ciri manusia masih menjadi manusia adalah jika masih memiliki hati dan empati," pesan Rahma.




(up/up)
'Closing-an' Jelang PSBB
9 Konten
Akhir pekan terakhir jelang rencana penerapan PSBB total di DKI Jakarta diwarnai fenomena kumpul-kumpul 'perpisahan'. Risiko penularan menjadi kekhawatiran tersendiri.

Berita Terkait