.webp)
Bioskop di DKI Jakarta akhirnya kembali dibuka setelah berbulan-bulan tidak boleh beroperasi. Tentunya dengan berbagai pembatasan, seperti kapasitas yang hanya boleh 25 persen.
Sebelumnya, sembilan bioskop di Kota Bandung sudah terlebih dahulu kembali beroperasi sejak 9 Oktober 2020 meskipun masih berada di zona merah.
Pembukaan bioskop kembali membuat sebagian orang langsung pergi untuk menonton. Salah satunya Ryan Papih, seorang warga Jakarta, yang bersama dengan temannya sengaja pergi ke bandung hanya untuk menonton di salah satu bioskop.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiap minggu saya biasa ke bioskop minimal 2 kali. Ketika PSBB dan bioskop ditutup otomatis habit saya itu hilang," ucapnya.
Kepada detikcom, Ryan membagikan pengalamannya saat menonton bioskop. Pengunjung yang datang ke bioskop wajib mematuhi protokol yang sangat ketat, menggunakan hand sanitizer sebelum masuk dan diukur suhu tubuh oleh petugas bioskop.
"Kursi dibuat jeda 1 jadi kayak warna catur. AC-nya juga dibuat tidak sedingin biasa. Lalu di awal film banyak iklan edukasi mengenai protokol COVID-19, iklan layanan masyarakat lainnya seperti tata tertib lalu lintas juga," jelasnya.
 Bioskop sudah bisa beroperasi dengan berbagai pembatasan. Foto: Wisma Putra |
Selain itu, pembelian tiket dan snack dilakukan di loket. Pengunjung dibolehkan mengkonsumsi makanan di dalam bioskop.
"Saya nonton jam 17.00. Itu jadwal paling akhir. Mengingat mal tutup Jam 20.00 sesuai peraturan PSBB PemKot Bandung," tuturnya.
Sementara itu Pinky Rebecca Agustina yang juga menonton saat bioskop kembali dibuka merasa senang. Pink mengaku suasana di dalam bioskop berbeda dan harus menaati protokol kesehatan.
"Tadi juga saya sempat foto-foto sama temen kan. Sempat buka masker untuk sesi foto sesaat. Tapi dimarahin sama mba-mbanya. Katanya ngga boleh lepas masker, Ya walaupun cuman untuk foto. Bukan galak tapi tegas," jelasnya pada detikcom.
Selain itu, bioskop juga masih sepi pengunjung sehingga banyak kursi yang kosong. Pingky mengatakan untuk pergantian film harus menunggu lumayan lama dikarenakan harus sterilisasi terlebih dahulu.
"Sedih karena sepi sekali. Mungkin belum banyak yang tahu juga. Tadi pas saya nonton cuma ada 6 orang satu studio," ucapnya.
Menurut Pingky pembukaan bioskop kembali tidak menjadi masalah. Selama protokol kesehatan masih diterapkan cukup ketat dan masyarakat mematuhinya.
"Kalau yang saya lihat tadi sih sudah cukup. Semuanya sudah sesuai protokol kesehatan, sekarang tinggal kesadaran penontonnya. Karena nggak mungkin akan berhasil kalau hanya 1 pihak yang patuh. Tapi keduanya juga harus sama-sama patuh protokol kesehatan," pungkasnya.
(up/up)
