Sosok Pencetus 'Ice Bucket Challenge' yang Sempat Viral Meninggal Dunia

ADVERTISEMENT

Sosok Pencetus 'Ice Bucket Challenge' yang Sempat Viral Meninggal Dunia

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Senin, 23 Nov 2020 09:07 WIB
COLOGNE, GERMANY - DECEMBER 07:  Barbara Schoeneberger and TV host Guenther Jauch take part in the Ice Bucket Challenge during the 2014! Menschen, Bilder, Emotionen - RTL Jahresrueckblick show on December 7, 2014 in Cologne, Germany.  (Photo by Andreas Rentz/Getty Images)
Ilustrasi Ice Bucket Challenge. (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Patrick Quinn, salah satu sosok pencetus kampanye penggalangan dana lewat Ice Bucket Challenge, meninggal dunia pada Minggu (22/11/2020). Penggerak kampanye Ice Bucket Challenge itu meninggal dunia di usia 37 tahun setelah berjuang melawan penyakit ALS yang dideritanya selama 7 tahun terakhir.

Dikutip dari Reuters, Quinn, yang lahir dan besar di Yonkers, New York, adalah salah satu pendiri kampanye yang mengumpulkan lebih dari US$ 220 juta atau sekitar Rp 3 triliun untuk penelitian medis amyotrophic lateral sclerosis, lebih dikenal sebagai Penyakit Lou Gehrig, masalah sistem saraf yang melemahkan otot-otot dan memengaruhi fungsi fisik.

Dia didiagnosis mengidap ALS pada 8 Maret 2013, demikian menurut laman Facebooknya.

"Dengan sangat sedih kami harus berbagi kabar kematian Patrick pagi ini. Kami akan selalu mengingatnya atas inspirasi dan keberaniannya dalam perjuangan tak kenal lelahnya melawan ALS," kata para pendukungnya di Facebook.

Ungkapan belasungkawa kepada keluarga Quinn mengalir di media sosial, dengan banyak yang mengungkapkan rasa terima kasih atas sorotannya untuk penyakit ini dan kebutuhan untuk menemukan obatnya.

Ice Bucket Challenge menjadi viral di media sosial pada 2014, ketika orang-orang di seluruh dunia memposting video dan foto diri mereka sendiri dengan menyiram ember berisi air es di kepala mereka dan menantang orang lain untuk melakukan hal yang sama sambil meminta sumbangan untuk penelitian ALS.

ALS merupakan penyakit degeneratif saraf yang progresif dan sangat langka, yang menyerang sel-sel saraf di otak dan di tulang punggung. Stephen Hawking adalah salah satu orang terkenal yang memiliki penyakit tersebut, dan sama seperti semua pengidap ALS, mereka kerap divonis tak hidup cukup lama.



Simak Video " Kemenkes Buka Suara Usai Viral Pasien Gagal Ginjal Akut Dipaksa Pulang dari RS"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT