Ratusan orang di India dilaporkan terserang penyakit misterius. Mereka berakhir dirawat di rumah sakit, dan sebagian sudah cukup sehat sehingga bisa ke rumahnya.
Penyakit misterius ini terjadi saat India sedang memerangi pandemi COVID-19 dengan jumlah infeksi tertinggi kedua di dunia. Andhra Pradesh adalah salah satu negara bagian yang terkena dampak paling parah.
Berikut beberapa fakta terkait penyakit misterius ini yang telah dirangkum detikcom dari berbagai sumber.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Awal mula terdeteksi
Penyakit misterius ini pertama kali terdeteksi pada Sabtu malam di Eluru, Andhra Pradesh, India, yang menyebabkan pasien yang ditemukan mengalami gejala mual hingga kehilangan kesadaran. Berdasarkan laporan kantor berita Press Trust of India, satu pasien yang berusia 45 tahun dirawat di rumah sakit dengan menunjukkan gejala yang mirip epilepsi, mengeluh mual, dan meninggal dunia pada Minggu malam.
Dikutip dari CNN, pasien yang meninggal dunia disebut karena serangan jantung, para pejabat mengatakan kematian tersebut tampaknya tidak terkait dengan penyakit tak dikenal ini. Petugas kesehatan awalnya mencurigai adanya kontaminasi air karena semua pasien mengkonsumsi air yang sama. Tetapi, pejabat setempat mengesampingkan kemungkinan tersebut.
"Kami mengesampingkan pencemaran air atau polusi udara sebagai penyebabnya setelah petugas mengunjungi daerah-daerah di mana orang jatuh sakit," kata Menteri Kesehatan negara bagian Andhra Pradesh.
"Ini adalah penyakit misterius dan hanya analisis laboratorium yang akan mengungkapkan apa itu," jelasnya.
"Orang-orang yang jatuh sakit, terutama anak-anak, tiba-tiba mulai muntah setelah mengeluh matanya terbakar," kata seorang pejabat di Rumah Sakit Pemerintah Eluru mengatakan kepada surat kabar Indian Express.
"Beberapa dari mereka pingsan atau mengidap serangan jantung," tambah pejabat itu.
2. Gejala yang dialami
Adapun beberapa gejala yang dirasakan para pasien penyakit misterius tersebut. Gejalanya yakni:
- Epilepsi, kejang
- Kehilangan kesadaran
- Mual dan muntah
Meskipun angka kasus COVID-19 di negara tersebut cukup tinggi, tetapi para pasien penyakit misterius tersebut dinyatakan negatif COVID-19. Berdasarkan tes darah yang dilakukan pun tidak menemukan adanya bukti infeksi virus lain seperti demam berdarah atau chikungunya.
"Setidaknya satu orang telah meninggal dan lebih dari 200 lainnya telah dirawat di rumah sakit karena penyakit misterius di negara bagian Andhra Pradesh, India selatan," menurut laporan setempat.
3. Ditemukan adanya jejak timbal dan nikel dalam darah
Para tim dokter dari All-India Institute of Medical Sciences (AIIMS) sedang menyelidiki penyebab kematian kasus wabah misterius tersebut. Hasilnya, Kepala Kantor Menteri Besar Andhra Pradesh, YS Jagan Mohan Reddy, mengatakan menemukan adanya kandungan logam timbal dan partikel nikel dalam sampel darah pasien.
"Demikian pula Institut Teknologi Kimia India (IICT) juga melakukan tes dan hasilnya masih menunggu," kata kantor Reddy dalam sebuah pernyataan.
Katamneni Bhaskar, Komisaris Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga Andhra Pradesh mengatakan AIIMS di Delhi menguji 10 sampel darah. Hasilnya, mereka menemukan adanya jejak timbal dan nikel dalam sampel tersebut.
Bhaskar juga mengatakan, dari hasil sampel air yang diuji AIIMS di Delhi tidak menemukan adanya jejak timbal maupun nikel.
4. Penyebabnya diduga karena penggunaan pemutih dan klorin yang berlebih
Para pakar kesehatan menduga penyebab penyakit misterius ini berasal dari penggunaan pemutih dan klorin yang berlebihan dalam program sanitasi, sebagai bagian dari pencegahan COVID-19. Hal ini justru menjadi penyebab kontaminasi air.
"Pakar kesehatan menduga bahwa penggunaan bubuk pemutih dan klorin yang berlebihan dalam program sanitasi sebagai bagian dari tindakan pencegahan COVID-19 dapat menjadi penyebab kontaminasi air. Ini hanyalah salah satu penyebab yang kami jelajahi," kata Menteri Kesehatan Andhra Pradesh A Krishna Srinivas mengatakan kepada The Indian Express.
Tim ahli dari WHO, AIIMS (New Delhi), Institut Nutrisi Nasional, Hyderabad, Pusat Biologi Molekuler, dan Institut Teknologi Kimia India mengatakan kepada pemerintah setempat untuk fokus pada penyelidikan sumber pencemaran air.
Timbal dan nikel yang ditemukan dalam darah pasien kemungkinan disebut karena pestisida yang tercampur pada pasokan air di Eluru. Dokter dan ahli dari All-India Institute of Medical Sciences (AIIMS) mengatakan penyelidikan sejauh ini mengungkap tingginya kandungan timbal dan nikel pada pasien.
"Juga ditemukan bahwa ada penurunan yang signifikan pada tingkat timbal dalam tubuh pasien setelah 24 jam sakit," kata seorang pejabat.
Penyebab lain yang disebut-sebut terkait juga dengan wabah misterius di India ini adalah karena paparan organoklorin. Ini karena paparan bahan kimia tersebut memang menyebabkan kejang, sakit kepala, dan gejala lain yang persis dialami para korban.
Meski begitu, sampai saat ini penyebab pasti yang mengungkap asal muasal wabah merebak tersebut belum ditemukan. Pihak berwenang India juga didesak untuk segera mencari tahu penyebab dari penyakit misterius yang melanda negaranya di tengah pandemi COVID-19.
Simak Video "Video Tan Shot Yen: Kita Nggak Perlu Belajar dari Negara Orang untuk MBG"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/up)











































