Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengaku masih melakukan screening terkait siapa saja penerima vaksin COVID-19 perdana saat kick off vaksinasi di DIY besok. Pemkot mengajukan 24 nama yang terdiri dari Forkompimda dan tokoh agama, sedangan tokoh milenial atau influencer tidak ada.
"Kita ajukan sekitar 24 orang untuk ini (kick off vaksinasi) tapi perlu diseleksi dengan screening itu," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat dihubungi wartawan, Rabu (13/1/2021).
"Ini belum selesai screeningnya, tapi mungkin kita lihat informasi awal ada beberapa yang tidak memenuhi syarat karena ada comorbidnya kita perlu pastikan lagi," imbuh Heroe.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, dia belum bisa memastikan apakah Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti lolos screening dan bisa mengikuti vaksinasi atau tidak. Kendati demikian dia memastikan beberapa tokoh yang pasti mengikuti vaksinasi.
"Belum kita screening semuanya. (Kalau yang confirm) diantaranya saya, kemudian Kapolresta, ibu KPN, Wakil Ketua DPRD (Kota Yogyakarta) bu Dian, kemudian ada MUI satu, ada PGI satu lalu KWI satu," ujarnya.
Vaksinasi sendiri berlangsung besok, Kamis (15/1/2021) pukul 09.30 di rumah sakit pratama. Menyoal tokoh khusus, dia mengaku tidak ada.
"Tidak ada e milenialnya kita-kita ini, hehehehe. Yang jelas baru Forkompimda dan tokoh agama," ucapnya.
Setelah kick off vaksinasi, nantinya akan berlanjut dengan vaksinasi untuk para tenaga kesehatan (nakes) di Kota Yogyakarta. Vaksinasi itu menyasar ribuan nakes dan berlangsung tanggal 22 Januari.
"Setelah tanggal 15 tanggal 22 kita lakukan vaksinasi ke seluruh nakes yang memenuhi syarat vaksinasi. Kalau yang sudah memenuhi syarat itu 4.578 orang, karena Kota (Yogya) dapat 9 ribu sekian dan nakes sendiri sekitar 4578," ucapnya.
"Yang jelas dari 9 ribuan lebih nakes di Kota Yogya harapan kami mereka juga memenuhi syarat untuk mengikuti vaksinasi," imbuh Heroe.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman menjadi 2 wilayah yang akan menerima vaksin terlebih dahulu. Pertimbangan itu merujuk keputusan Kemenkes RI.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih mengatakan, bahw berdasarkan arahan dari Kementrian Kesehatan untuk provinsi DIY, dari sejumlah vaksin yang telah dikirimkan sebanyak 26.800 dosis) pada tanggal 5 Januari 2021 agar segera didistribusikan ke Kabupaten/Kota. Menurutnya ada 2 Kabupaten Kota yang menjadi prioritas.
"Tahap 1 termin 1 untuk Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta (9.728 dosis) dan Dinas Kesehatan Sleman (12.342 dosis)," katanya melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (12/1/2021).
Sedangkan untuk Kabupaten yang lain, pendistribusian dilakukan setelah mendapatkan droping tahap 1 termin 2 dari Biofarma. Untuk waktu, dia menyebut menunggu arahan berikutnya.
"Distribusi ke Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman rencana akan dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2021," ucapnya.
Dia menyebut pertimbangan itu berasal dari Kemenkes RI. Sedangkan Pemda DIY hanya sebagai pelaksana saja.
"DIY (kick of vaksinasi) tanggal 14 seperti keterangan bu kadis (kepala dinkes) kemarin. Kalau Kota Yogya dan Sleman, rencana tanggal 14 atau 15. Kabupaten lain ditunda, sampai ada arahan berikutnya dari Kemenkes," imbuhnya.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)











































