Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) mengeluarkan rekomendasi pemberian vaksin Corona, termasuk pada lansia hingga penyintas COVID-19. Meski belum menjadi prioritas, penyintas COVID-19 menurut PAPDI layak mendapat vaksin Corona dengan syarat.
"Penyintas COVID-19 jika sudah sembuh minimal 3 bulan, maka layak diberikan vaksin COVID-19," jelas rilis yang diterima detikcom Rabu (10/2/2021).
Sementara untuk usia di atas 59 tahun, PAPDI menyarankan perlunya melihat kondisi frailty (kerapuhan) individu tersebut. Adapun yang menjadi bahan pertimbangan dari layak atau tidaknya lansia menerima vaksin Corona didasarkan beberapa poin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu poinnya termasuk seberapa sering orang tersebut merasa lelah hingga berapa banyak penyakit yang diidap lansia. Selain itu PAPDI juga memperbarui rekomendasi pemberian vaksin Corona Sinovac pada pengidap komorbid.
Berikut detail revisi rekomendasi dari PAPDI yang diterima detikcom.
1. Untuk individu dengan komorbid, maka kriteria berikut merupakan keadaan yang belum layak untuk dilakukan vaksinasi Coronavac:
a. Reaksi alergi berupa anafilaksis dan reaksi alergi berat akibat vaksin Coronavac dosis pertama ataupun akibat dari komponen yang sama yang terkandung pada vaksin Coronavac.
b. Penyakit autoimun sistemik, seperti Systemic Lupus Erythematosus (SLE), Sjogren, Rheumatoid Arthritis, Vaskulitis. Khusus untuk tiroid autoimun, penyakit autoimun hematologi dan inflammatory bowel disease (lBD) layak vaksinasi selama remisi dan terkontrol, konsultan dengan dokter di bidang terkait.
c. Individu yang sedang mengalami infeksi akut. Jika infeksinya sudah teratasi maka dapat dilakukan vaksinasi Coronavac. Pada infeksi TB, pengobatan OAT perlu minimal 2 minggu untuk layak vaksinasi.
d. Kanker darah, kanker tumor padat, kelainan darah seperti talasemia, imunohematologi, hemofilia, gangguan koagulasi maka kelayakan dari individu dengan kondisi ini ditentukan oleh dokter ahli di bidang terkait, konsultan terlebih dahulu sebelum pemberian vaksin Coronavac.
e. Individu yang menggunakan obat imunosupresan, sitostatika dan radioterapi.
f. Penyakit kronik (seperti PPOK dan asma, penyakit jantung, penyakit metabolik, hipertensi, gangguan ginjal) yang sedang dalam kondisi akut atau yang belum terkendali
2. Kondisi yang berada di luar kriteria di atas, maka layak untuk diberikan vaksin Coronavac.
3. Penyintas COVID-19 jika sudah sembuh minimal 3 bulan, maka layak diberikan vaksin COVID-19
Simak rekomendasi selengkapnya vaksin Corona untuk lansia di halaman berikutnya.
4. Untuk individu dengan usia >59 tahun, kelayakan vaksinasi Coronavac ditentukan oleh kondisi frailty (kerapuhan) dari individu tersebut yang diperoleh dari kuesioner RAPUH (keterangan dibawah). Jika nilai yang diperoleh diatas 2, maka individu tersebut belum layak untuk dilakukan vaksinasi Coronavac.
Berikut poin yang menjadi penilaian pada pemberian vaksin Corona untuk lansia.
1. R = Resistensi (Resistance)
Dengan diri sendiri atau tanpa bantuan alat, apakah anda mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga dan tanpa istirahat di antaranya?
- Skor 1 = Ya
- Skor 0 = Tidak
2. A = Aktifitas (Fatigue)
Seberapa sering dalam 4 minggu ada merasa kelelahan?
1: Sepanjang waktu
2: Sebagian besar waktu
3: Kadang - kadang
4: Jarang
Bila jawab 1 atau 2 skor = 1
Selain itu skor = 0
3. P = penyakit lebih dari 4 (illnesses)
- Partisipan ditanya, apakah dokter pernah mengatakan kepada anda tentang penyakit anda (11 penyakit utama: hipertensi, diabetes, kanker (selain kanker kulit kecil), penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal)?
Bila jawaban jumlah total penyakit skor yang tercatat 0-4 penyakit = skor 0
5-11 penyakit = skor 1
4. Usaha berjalan (Ambulatory)
Dengan diri sendiri dan tanpa bantuan, apakah anda mengalami kesulitan berjalan kira sejauh 100 sampai 200 meter?
Skor Ya = 1, dan Tidak = 0
5. H = Hilangnya berat badan : (loss of Weight)
- Berapa berat badan saudara dengan mengenakan baju tanpa alas kaki saat ini?
- Satu tahun yang lalu, berapa berat badan anda dengan mengenakan baju tanpa alas kaki?
Keterangan perhitungan berat badan dalam persen : [(berat badan 1 tahun yang lalu)-berat badan sekarang)/Berat badan satu tahun lalu)x 100 persen
Bila hasil >5 persen (mewakili kehilangan berat badan 5 persen) diberi skor 1 dan <5 persen skor = 0
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)











































