CDC Ungkap Penggunaan Masker Dobel Bisa Halangi 92,5 Persen Partikel Menular

CDC Ungkap Penggunaan Masker Dobel Bisa Halangi 92,5 Persen Partikel Menular

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Kamis, 11 Feb 2021 12:32 WIB
CDC Ungkap Penggunaan Masker Dobel Bisa Halangi 92,5 Persen Partikel Menular
(Foto ilustrasi: iStock)
Jakarta -

Penggunaan masker dobel masih menuai kontroversi dari banyak pihak. Namun, berdasarkan data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), penggunaan masker yang didobel bisa meningkatkan perlindungan secara signifikan.

Para peneliti menemukan bahwa dengan melapisi masker medis sekali pakai dengan masker kain bisa menghalangi 92,5 persen partikel yang berpotensi menular.

"Data eksperimental ini memperkuat pedoman CDC sebelumnya, bahwa setiap orang yang berusia dua tahun atau lebih harus menggunakan masker saat berada di tempat umum dan di sekitar orang lain di rumah yang tidak tinggal bersama," jelas Direktur CDC Dr Rochelle Walensky, yang dikutip dari CNN, Kamis (11/2/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami terus merekomendasikan bahwa masker harus memiliki dua lapisan atau lebih, menutup hidung dan mulut sepenuhnya, serta pas di hidung dan sisi wajah," lanjutnya.

Masker medis sekali pakai biasanya tidak pas di wajah dan masih menyisakan celah, sehingga udara tidak bisa difilter dengan baik. Masker kain yang pas bisa berfungsi sebagai penjepit dan mengamankan masker medis yang longgar.

ADVERTISEMENT

Melapisi masker medis dengan masker kain ini diklaim bisa meningkatkan perlindungan terjadinya kebocoran udara dan partikel yang tidak difilter. Ini bisa melindungi pemakainya dan orang-orang yang ada di sekitarnya dengan lebih baik.

Hasil ini didapatkan tim CDC saat melakukan penelitian dengan menggunakan masker medis dan masker kain tiga lapis dengan total 12 kombinasi masker yang berbeda. Mereka melakukan tes menggunakan berbagai kombinasi masker tanpa dilapis, masker ganda (masker medis dan masker kain), serta masker medis yang tidak diikat dan diikat.

"Saya ingin memperjelas bahwa data ilmiah baru yang dirilis hari ini tidak mengubah rekomendasi spesifik tentang siapa yang harus memakai masker atau kapan mereka harus memakainya. Tetapi, data ini memberikan informasi baru tentang mengapa memakai masker yang pas sangat penting, untuk melindungi diri dan orang lain," kata Dr Walensky.

"Berdasarkan informasi baru ini, CDC memperbarui informasi masker untuk publik di situs web CDC untuk memberikan opsi baru tentang cara meningkatkan kesesuaian masker," imbuhnya.




(sao/fds)

Berita Terkait