Di Tengah Isu Pembekuan Darah, Inggris-Kanada Lanjutkan Vaksin AstraZeneca

Di Tengah Isu Pembekuan Darah, Inggris-Kanada Lanjutkan Vaksin AstraZeneca

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Jumat, 12 Mar 2021 09:41 WIB
Di Tengah Isu Pembekuan Darah, Inggris-Kanada Lanjutkan Vaksin AstraZeneca
Ilustrasi vaksin COVID-19 AstraZeneca. (Foto: DW (News))
Jakarta -

Pada Kamis (11/3/2021), pihak regulator obat Inggris menegaskan warga di Inggris harus tetap mendapatkan vaksin COVID-19, termasuk suntikan vaksin yang dikembangkan AstraZeneca dan Oxford University.

Pernyataan tersebut diungkapkan setelah beberapa negara seperti Denmark dan Norwegia menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca. Penangguhan tersebut terkait laporan yang menyebut beberapa orang yang telah divaksinasi mengalami pembekuan darah, dan satu orang meninggal dunia.

Sementara itu, Badan Pengatur Produk Kesehatan dan Obat-obatan Inggris (MHRA) mengatakan belum bisa dipastikan apakah kasus pembekuan darah yang dilaporkan di Denmark berkaitan dengan vaksin. Ia juga menambahkan, penangguhan penggunaan vaksin di Denmark dilakukan sebagai upaya pencegahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembekuan darah bisa terjadi secara alami dan tidak jarang," kata Kepala Keamanan Vaksin MHRA Phil Bryan, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (12/3/2021).

"Kasus ini masih kami simpan dan sedang dalam peninjauan ketat. Tetapi, bukti yang tersedia tidak mengkonfirmasi bahwa vaksin adalah penyebabnya. Orang-orang masih harus pergi dan mendapatkan vaksin COVID-19," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Sikap serupa juga disampaikan oleh direktur kesehatan masyarakat Kanada, Horacio Arruda. Ia terus memantau perkembangan kasus di Eropa namun memastikan vaksinasi dengan produk tersebut tetap akan dilanjutkan.

"Pada saat ini, kami tidak memiliki informasi yang menunjukkan bahwa vaksin ini memiliki lebih banyak risiko dibanding yang lain," katanya, dikutip dari The Guardian.




(sao/up)

Berita Terkait