Beberapa negara dilaporkan menangguhkan pemakaian vaksin COVID-19 AstraZeneca karena isu bisa memicu pembekuan darah. Terkait hal tersebut, Indonesia berencana akan tetap memakai vaksin COVID-19 AstraZeneca.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menjelaskan bahwa sampai saat ini tidak ada indikasi bahwa vaksin AstraZeneca memicu pembekuan darah. Hal ini sesuai dengan pernyataan terbaru yang dikeluarkan oleh European Medicines Agency (EME).
"Hal ini juga tidak terdaftar sebagai efek samping dalam vaksin AstraZeneca," ungkap Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Jumat (12/3/2021)..
"Faktanya lebih dari 10 juta vaksin AstraZeneca yang telah digunakan tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko emboli paru ataupun trombosis vena dalam golongan usia, jenis kelamin, dan golongan lainnya di negara yang menggunakan vaksin COVID-19 AstraZeneca," lanjutnya.
Wiku menegaskan bahwa pemerintah terus memonitor perkembangan vaksin dan pandemi COVID-19 di dunia. Penggunaan vaksin AstraZeneca natinya akan tetap dimonitor oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan komisi nasional terkait kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
Simak Video "Booster Kedua untuk Lansia Direstui, Bagaimana dengan Masyarakat Umum?"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/kna)