Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmidzi mengatakan seseorang yang sudah mendapat dua dosis vaksin COVID-19 masih memiliki kemungkinan untuk terinfeksi penyakit menular tersebut. Hanya saja, gejalanya akan cenderung ringan.
"Kan vaksin tidak mencegah orang tertular, tapi vaksin kalau ada virus yang masuk maka akan memberikan perlawanan sehingga kita tidak sakit atau kalau sakit cenderung ringan atau tidak ada gejala," jelasnya saat dihubungi detikcom, Senin (15/3/2021).
Nadia mengingatkan dengan adanya kemungkinan infeksi usai divaksin, setiap orang tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Terlebih belum ada tanda-tanda pandemi akan berakhir dan munculnya berbagai varian baru COVID-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pasti harus prokes ya," sebutnya.
Vaksin COVID-19 yang beredar saat ini tidak 100 persen melindungi dari infeksi Corona. Kekebalan pun tak langsung terbentuk setelah divaksin.
Dibutuhkan waktu berminggu-minggu bagi tubuh untuk membangun antibodi setelah divaksinasi. Ini adalah pengingat bahwa vaksin bukanlah obat mujarab.
Mengakhiri pandemi akan membutuhkan waktu dan kepatuhan terus-menerus pada praktik kesehatan masyarakat yang mendasar seperti menjaga jarak, memakai masker, dan cuci tangan.
(kna/up)











































