Sempat Ditunda, Thailand Kembali Lanjutkan Vaksinasi AstraZeneca

Sempat Ditunda, Thailand Kembali Lanjutkan Vaksinasi AstraZeneca

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Senin, 15 Mar 2021 16:15 WIB
Sempat Ditunda, Thailand Kembali Lanjutkan Vaksinasi AstraZeneca
Thailand kembali lanjutkan penggunaan vaksin AstraZeneca. (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Thailand akan mulai menggunakan vaksin COVID-19 AstraZeneca lagi pada Selasa (16/3/2021). Pejabat setempat mengatakan, perdana menteri dan kabinetnya yang akan menjadi penerima pertama dari vaksin tersebut.

Informasi tersebut diumumkan oleh juru bicara kantor perdana menteri Natreeya Thaweewong, dalam sebuah grup obrolan dengan Media, Senin (15/3/2021).

Dikutip dari Reuters, Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul mengatakan vaksin AstraZeneca tersebut akan dilanjutkan untuk diberikan pada kabinet, jika telah disetujui oleh para ahli setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, pada Jumat (12/3/2021) lalu Thailand mulai menunda penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca. Hal ini terkait dengan isu adanya laporan pembekuan darah yang terjadi pada beberapa orang di Eropa pasca disuntik.

"AstraZeneca masih merupakan vaksin yang bagus tetapi dengan apa yang telah terjadi... kementerian kesehatan berdasarkan nasihat ini ingin menunda penggunaan vaksin AstraZeneca untuk sementara," kata Kiattiphum Wongjit, sekretaris Kementerian Kesehatan, dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

Namun, pihak AstraZeneca menegaskan dari hasil tinjauan data keamanan penerima vaksin buatannya, tidak ada bukti yang menunjukkan adanya peningkatan risiko pembekuan darah. Tinjauan ini mencakup lebih dari 17 juta orang yang sudah divaksinasi di Inggris dan Uni Eropa.

"Peninjauan yang cermat terhadap semua data keamanan yang tersedia lebih dari 17 juta orang yang divaksinasi di Uni Eropa dan Inggris dengan Vaksin COVID-19 AstraZeneca tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko emboli paru, trombosis vena dalam atau trombositopenia, dalam usia yang ditentukan. kelompok, jenis kelamin, kelompok atau di negara tertentu," seperti tertulis dalam pernyataan resmi.




(sao/naf)
Gonjang-ganjing Vaksin Inggris
35 Konten
Sejumlah negara di Eropa menangguhkan vaksin buatan AstraZeneca dan Oxford University. Sejumlah laporan kasus menyebut ada pembekuan darah usai penyuntikan vaksin asal Inggris tersebut. Seperti apa duduk perkaranya?

Berita Terkait