Kata BPOM Soal Nasib Vaksin AstraZeneca yang Diterpa Isu Pembekuan Darah

Kata BPOM Soal Nasib Vaksin AstraZeneca yang Diterpa Isu Pembekuan Darah

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Selasa, 16 Mar 2021 07:47 WIB
Kata BPOM Soal Nasib Vaksin AstraZeneca yang Diterpa Isu Pembekuan Darah
Vaksin AstraZeneca. (Foto: AFP/JOEL SAGET)
Jakarta -

Pemerintah memutuskan menunda distribusi vaksin AstraZeneca setelah adanya laporan terjadinya pembekuan darah usai penyuntikan di sejumlah negara Eropa. Saat ini sudah ada sekitar 1,1 juta dosis vaksin Astrazeneca yang tiba di Indonesia.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan saat ini mereka masih menunggu hasil pemeriksaan Organisasi Kesehatan Dunia dan The Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) terkait hal tersebut.

"Untuk kehati-hatian, kami masih dalam proses berkomunikasi dengan WHO dan SAGE. Kemudian, hasil komunikasi tersebut akan dibahas tim lintas sektor. Tentunya juga dengan Kemenkes, untuk diputuskan soal penggunaan AStraZenca dalam vaksinasi nasional. Harapannya tidak terlalu lama," kata Penny dalam Rapat Kerja di Komisi IX DPR RI, Senin (15/3/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, Penny memastikan nomor kode pembuatan Astrazeneca yang ditunda di berbagai negara karena kasus penggumpalan darah, berbeda dengan vaksin yang baru datang ke Indonesia pekan lalu. Data tersebut menjadi salah satu pertimbangan dalam mengeluarkan emergency use authorization (EUA).

"Kami bisa melihat bahwa, nomor batch yang saat ini ditangguhkan penggunaanya di beberapa negara Uni Eropa, tidak termasuk pada nomor batch yang masuk ke Indonesia," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Indonesia akan mendapatkan sekitar 11.704.800 dosis vaksin AstraZeneca melalui kerja sama bilateral dan multilateral. Sejauh ini sudah ada 1,1 juta dosis yang diterima, sisanya akan menyusul secara bertahap sampai Mei 2021.




(kna/up)
Gonjang-ganjing Vaksin Inggris
35 Konten
Sejumlah negara di Eropa menangguhkan vaksin buatan AstraZeneca dan Oxford University. Sejumlah laporan kasus menyebut ada pembekuan darah usai penyuntikan vaksin asal Inggris tersebut. Seperti apa duduk perkaranya?

Berita Terkait