Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menegaskan vaksin Corona AstraZeneca tidak direkomendasikan selama proses kajian keamanan. Namun dipastikan, batch yang masuk Indonesia berbeda dengan yang ditangguhkan di Eropa.
"Bets produk vaksin COVID-19 AstraZeneca yang telah masuk ke Indonesia tersebut berbeda dengan bets produk yang diduga menyebabkan pembekuan darah dan diproduksi di fasilitas produksi yang berbeda," tulis BPOM dalam pernyataan resmi, Rabu (17/3/2021).
Disebutkan, Indonesia tidak menerima vaksin AstraZeneca dengan nomor batch ABV5300, ABV3025 dan ABV2856. Namun untuk kehati-hatian, BPOM bersama tim pakar KOMNAS Penilai Obat, KOMNAS PP KIPI dan ITAGI tengah mengkaji aspek keamanan vaksin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komunikasi dengan organisasi kesehatan dunia WHO dan otoritas obat negara lain juga dilakukan untuk mendapatkan hasil investigasi lengkap dan terkini terkait keamanan vaksin AstraZeneca.
Selama proses kajian, BPOM merekomendasikan untuk tidak menggunakan vaksin AstraZeneca.
(up/up)











































