Interval pemberian dosis ke-2 vaksin Corona AstraZeneca untuk kelompok usia 18-64 berbeda dengan vaksin Sinovac. Berdasarkan hasil uji klinis, interval vaksin AstraZeneca berada di rentang 4 hingga 12 minggu.
Namun, Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) menyebut antibodi bisa terbentuk lebih baik jika interval vaksin Corona AstraZeneca berada di rentang 8 hingga 12 minggu.
Hasil uji vaksin AstraZeneca menunjukkan rata-rata titer antibodi (geometric mean titer) dengan interval 4-12 minggu mencapai 98 persen. Namun, interval vaksin lebih lama rupanya membangun antibodi yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Efikasi vaksin pada pemberian dosis kedua pada kelompok vaksin dibandingkan kelompok kontrol pada interval di atas 8 minggu memperlihatkan perbedaan yang bermakna (lebih tinggi)," jelas ITAGI dalam keterangan resmi yang diterima detikcom Selasa (30/3/2021).
Maka dari itu, ITAGI mengevaluasi pemberian dosis kedua vaksin AstraZeneca. Baru bisa diberikan 8 hingga 12 minggu pasca divaksin dosis pertama.
"Vaksin COVID-19 AstraZeneca dapat diberikan pada usia >18 tahun, sesuai dengan EUA (izin penggunaan darurat) yang telah diperbaiki pada interval dosis kedua menjadi 4-8 minggu atau 8-12 minggu. Namun, untuk pelaksanaan di lapangan secara operasional lebih tepat dipilih dengan interval 8 minggu," pungkasnya.
(up/up)











































