Bukber Disebut Jadi Salah Satu Penyebab Klaster Kantor di DKI Naik 3 Kali Lipat

ADVERTISEMENT

Bukber Disebut Jadi Salah Satu Penyebab Klaster Kantor di DKI Naik 3 Kali Lipat

Ayunda Septiani - detikHealth
Rabu, 28 Apr 2021 09:30 WIB
Karyawan melakukan aktivitas di salah satu perkantoran di Jakarta, Jumat (11/9/2020). Pemprov DKI Jakarta akan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Senin, 14 September 2020 guna menekan angka penyebaran COVID-19 yang belakangan terus meningkat, nantinya hanya ada 11 bidang usaha yang boleh tetap berjalan dengan operasi minimal dan tidak boleh peroperasi penuh seperti biasa dengan menerapkan pembatasan jumlah karyawan.
Foto ilustrasi. (Foto ilustrasi: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Ketua tim mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Adib Khumaidi, SpOT menyebutkan beberapa penyebab naiknya kasus Corona di perkantoran Jakarta.

Salah satunya, ia menyebut buka bersama atau bukber menjadi salah satu penyebab dari naiknya kasus Corona di perkantoran DKI Jakarta.

"Ada 6 penyebab kasus klaster perkantoran di Jakarta naik. Pertama ruang kantor padat, sirkulasi udara kantor buruk, karyawan berdesakan di transportasi umum, buka puasa bersama, program puasa bersama, program vaksinasi buat karyawan lengah, karyawan hanya patuh prokes saat di kantor saja," jelas dr Adib dalam diskusi bersama media Rabu (28/4/2021).

Selain itu, menurut dr Adib, munculnya klaster perkantoran ini bisa disebabkan para karyawan hanya menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kantor dan masih lengah menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar kantor.

"Masih ada yang lengah, hanya terapkan protokol kesehatan saat di kantor saja, artinya setelah dari kantor ada aktivitas di luar kantor, seperti berdesakan di transportasi umum, buka puasa bersama," tambah Adib dalam diskusi secara virtual, Selasa (27/4/2021).

Pemprov DKI mencatat periode 5-11 April 2021 terdeteksi di 78 perkantoran dengan jumlah kasus 157. Sedangkan pada periode 12-18 April 2021 kasus COVID-19 ada di 177 perkantoran dengan jumlah kasus positif 425 kasus.

Pemprov DKI juga menyebut, klaster penularan terdeteksi justru pada perkantoran yang sudah menerima vaksinasi Covid-19.



Simak Video "Rekomendasi Baru WHO soal Vaksin Booster: Tak Wajib Bagi Orang Sehat"
[Gambas:Video 20detik]
(ayd/up)
Klaster Corona di Perkantoran
Klaster Corona di Perkantoran
20 Konten
Penularan virus Corona COVID-19 di perkantoran menjadi salah satu perhatian pemerintah. Interaksi dengan banyak orang dengan kondisi ruangan tertutup membuat risiko transmisi droplet meningkat.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT