Corona Varian India-Afsel Sudah Masuk RI, Ini Langkah Menkes

Jakarta -

Varian Corona India dan Afrika Selatan sudah masuk Indonesia. Menkes Budi Gunadi Sadikin mendesak untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 saat kasus mutasi Corona belum semakin banyak.

Terlebih, saat ini, bahan baku vaksin Corona di Indonesia terus bertambah. Per Jumat kemarin, Menkes Budi mengaku suntikan vaksinasi COVID-19 bahkan sudah mencapai 20 juta suntikan.

Di tengah keterbatasan dosis vaksin Corona saat ada embargo, Budi menyebut vaksinasi Corona masih berjalan lancar. Kini, diharapkan prosesnya bisa berjalan lebih cepat lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bulan ini kita sudah kedatangan vaksin AstraZeneca dari 1,8 juta yang gratis sehingga totalnya ada 5,6 juta, Bio Farma akan memproduksi 18 juta vaksin Sinovac," bebernya.

"Sehingga bahan bakunya cukup segera lakukan vaksinasi. Itu adalah saat yang tepat bagi kita sesegera mungkin untuk vaksinasi, mumpung mutasi belum banyak kita harus mempercepat vaksinasi," tambahnya.

Seperti diketahui, mutasi Corona India terdapat di Jakarta sementara mutasi Corona Afrika Selatan ditemukan di Bali.

(sao/up)

GBS Vs Vaksin Corona

7 Konten

Guru Susan yang lumpuh usai vaksinasi COVID-19 disebut mengidap Guillain Barre Syndrome, kondisi langka yang memicu kelumpuhan otot dan saraf. Kondisi serupa juga sempat muncul dalam beberapa uji klinis vaksin COVID-19.

Konten Selanjutnya

Komnas KIPI: Kelumpuhan Guru Susan Tak Terkait Vaksin COVID-19

Sindrom Langka Guillain Barre di Balik Lumpuhnya Guru Susan Usai Vaksin Corona

Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya