Temuan sejumlah jenazah terdampar di Sungai Gangga sempat heboh di India. Sebagian di antaranya diyakini sebagai pasien COVID-19, namun sulit dipastikan.
Konsul Jenderal Republik Indonesia di Mumbai, India, Agus Pruhatin Saptono, mengatakan fenomena membuang jenazah di sungai dilatarbelakangi masalah ekonomi. Beberapa warga tidak mampu membiayai kremasi yang layak.
"Memang terdapat kasus tersebut walaupun jumlahnya sedikit, tidak terlalu banyak. Kejadian temuan tersebut karena faktor ekonomi sehingga tidak dapat dikremasi," terangnya dalam diskusi daring oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (19/5/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepanjang pengetahuan yang kami ketahui karena itu berada di wilayah utara, di daerah sungai Gangga, Uttar Pradesh," imbuhnya.
Keterkaitan temuan sejumlah jenazah terdampar di Sungai Gangga dengan COVID-19 antara lain diungkap seorang pejabat senior India, Manoj Kumar Singh.
"Pemerintah memiliki informasi bahwa jenazah mereka yang meninggal karena COVID-19 atau penyakit lainnya dibuang ke sungai alih-alih dibuang sesuai ritual yang tepat," tulisnya dalam sebuah surat, dikutip dari Reuters.
Meski demikian, sulit untuk memastikan apakah jenazah tersebut benar-benar pasien COVID-19. Pasalnya, sejumlah jenazah ditemukan dalam kondisi sudah membusuk.
Agar tidak makin banyak jenazah dibuang ke sungai, pemerintah setempat berencana mensubsidi warga yang tidak sanggup mengkremasi jenazah.
(up/up)











































