Nakes Malaysia Ceritakan Kondisi Pandemi Corona di Negeri Jiran Kian Memburuk

Nakes Malaysia Ceritakan Kondisi Pandemi Corona di Negeri Jiran Kian Memburuk

Ayunda Septiani - detikHealth
Kamis, 20 Mei 2021 08:18 WIB
Nakes Malaysia Ceritakan Kondisi Pandemi Corona di Negeri Jiran Kian Memburuk
Foto ilustrsai. (Foto ilustrasi: AP/Vincent Thian)
Jakarta -

Di tengah lonjakan kasus COVID-19 Malaysia, seorang nakes di sana bercerita melalui Instagramnya tentang apa yang terjadi di rumah sakit, dan kesulitan yang harus mereka alami.

Dalam unggahan Instagram-nya, Andrew Yem, bekerja sebagai apoteker bangsal di Rumah Sakit Kuala Lumpur, menyatakan "Ini adalah penyebaran terburuk yang kami alami sejak dimulainya pandemi di negara kami."

"Setelah berjuang selama setahun, kami berada di posisi yang lebih buruk dari tahun lalu. Kami kehabisan tempat tidur, petugas perawatan kesehatan yang lelah bekerja dalam shift ganda, kami telah mengambil dua kali lipat dari kapasitas pasien biasanya," lanjurnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andrew juga membagikan beberapa foto tentang apa yang terjadi di bangsal.

Dia menjelaskan, gambaran tersebut hanya menunjukkan potongan-potongan dari apa yang terjadi setiap hari. Itu tidak sebanding dengan kejadian sebenarnya di lapangan.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, tidak dapat disembunyikan bahwa jumlah korban tewas akan terus meningkat.

"Ini baru permulaan dan tidak seperti yang pernah kita lihat sebelumnya," katanya.

Dikutip dari laman World of Buzz, dia menceritakan jika staf medis di rumah sakitnya bekerja lembur. Beberapa dari mereka melewatkan makan, karena jadwal mereka yang padat dalam beban kerja setiap hari.

Para dokter bekerja dalam shift panjang 12 jam, dan bahkan ada yang hingga 24 jam jika mereka siap dipanggil.

Andrew menambahkan bahwa kapasitas ruangan ICU telah meningkat hampir dua kali lipat. Pengembangan dilakukan ke berbagai bangsal untuk menampung lebih banyak pasien, dan semua terisi dengan cepat.

"Saya hanya akan mengatakan ini, jika kita berpikir situasinya sudah buruk, itu akan menjadi lebih buruk," jelasnya.

Andrew juga mengatakan, meskipun batasan tidak seketat dulu di MCO (Malaysian movement control / lockdown Malaysia), tanggung jawab ada pada semua orang untuk menjaga kedisiplinan.

Selain itu, Andrew juga berharap masyarakat tetap bisa menjaga pikirannya dan tidak memikirkan hal-hal negatif. Sebab, itu tidak akan mengubah sedikitpun dari apa yang sedang terjadi sekarang.

"COVID-19 tidak mengenal ras, status, identitas. Tapi itu bisa dikalahkan. Semoga MCO kali ini memiliki makna yang benar-benar baru, Malaysia dapat mengatasi (COVID-19)," pungkasnya.




(ayd/kna)

Berita Terkait