Ada Hampir 9.000 Kasus, India Umumkan Penyakit Jamur Hitam Sebagai Epidemi

Ada Hampir 9.000 Kasus, India Umumkan Penyakit Jamur Hitam Sebagai Epidemi

Firdaus Anwar - detikHealth
Senin, 24 Mei 2021 08:33 WIB
Ada Hampir 9.000 Kasus, India Umumkan Penyakit Jamur Hitam Sebagai Epidemi
Kasus jamur hitam di India meningkat pesat. (Foto ilustrasi: AP Photo/Mahesh Kumar A)
Jakarta -

Penyakit infeksi jamur hitam atau mucormycosis meningkat pesat di India. Penyakit mematikan yang menyerang daerah sinus ini sebenarnya langka, namun kini menjadi ancaman serius akibat krisis wabah COVID-19.

Setidaknya ada 15 negara bagian di India yang melaporkan delapan sampai 900 kasus mucormycosis. BBC memperkirakan total sudah ada lebih dari 8.800 kasus sehingga akhirnya pemerintah India mengumumkan penyakit ini sebagai epidemi.

Kebanyakan kasus mucormycosis terjadi pada para penyintas COVID-19 yang memiliki kondisi penyerta diabetes. Dokter menyebut kemungkinan karena obat-obatan steroid untuk menekan gejala COVID-19 menyebabkan kondisi imunitas para penyintas turun sehingga akhirnya rentan mengalami infeksi mucormycosis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dr VP Pandey dari RS Maharaja Yeshwantrao di Indore mengatakan lebih dari 80 persen pasien mucormycosis membutuhkan operasi secepatnya yang terkadang melibatkan pengangkatan bola mata. Tujuannya agar infeksi tidak menyebar sampai ke otak.

"Peningkatan pasien benar-benar tidak diduga... Biasanya kami hanya melihat satu atau dua kasus di tahun-tahun sebelumnya," kata Pandey seperti dikutip dari BBC, Senin (24/5/2021).

ADVERTISEMENT

RS Maharaja Yeshwantrao sendiri hingga hari Sabtu (22/5/2021), sudah merawat 185 pasien mucormycosis.

"Infeksi jamur hitam kini menjadi tantangan yang melebihi COVID-19. Bila pasien tidak diobati dengan baik, angka kematian bisa meningkat sampai 94 persen. Obat-obatannya juga mahal dan sekarang sulit didapat," lanjut dr Pandey.




(fds/fds)

Berita Terkait