Kenapa Jeda Pemberian Dosis Vaksin COVID-19 Berbeda-beda? Ini Penjelasan Ahli

Kenapa Jeda Pemberian Dosis Vaksin COVID-19 Berbeda-beda? Ini Penjelasan Ahli

Firdaus Anwar - detikHealth
Selasa, 25 Mei 2021 16:02 WIB
Kenapa Jeda Pemberian Dosis Vaksin COVID-19 Berbeda-beda? Ini Penjelasan Ahli
Foto: ANTARA FOTO/FAUZAN
Jakarta -

Jeda pemberian dosis pertama dan kedua vaksin COVID-19 bisa berbeda-beda. Vaksin AstraZeneca sebagai contoh diberi jeda tiga bulan antara dosis pertama dan keduanya, sementara vaksin Sinovac 28 hari.

Pakar imunisasi dr Elizabeth Jane Soepardi, MPH, menjelaskan perbedaan jeda waktu tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan kualitas vaksin. Perbedaan jeda muncul berdasarkan hasil studi yang berkembang terkait masa pembentukan antibodi optimal.

Tiap jenis vaksin diketahui bisa memiliki waktu pembentukan antibodi optimal yang berbeda-beda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jelas sekali isinya vaksin tiap jenis itu berbeda. Jadi cara kerjanya pun berbeda ada yang dia dalam waktu satu bulan, ada yang butuh waktu misalnya tiga bulan seperti AstraZeneca," ungkap dr Jane dalam dialog yang disiarkan kanal Youtube Forum Merdeka Barat 9, Selasa (25/5/2021).

"AstraZeneca semua dulu satu dosis cukup. Kemudian setelah uji berikutnya terbukti bahwa ternyata kalau diberikan dosis kedua, tetapi tiga bulan kemudian, itu akan lebih bagus," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Efektivitas pemberian jeda dosis vaksin dijelaskan dr Jane sudah terbukti di luar negeri. Inggris yang sudah menyuntikkan lebih dari 58 juta dosis vaksin AstraZeneca kini melihat kasus harian COVID-19 sekitar 2.000 kasus dari yang tadinya bisa mencapai lebih dari 50.000 di awal tahun 2021.




(fds/up)

Berita Terkait