Dokumen Internal Thailand Soal Booster Vaksin COVID-19 Bocor, Apa Isinya?

Dokumen Internal Thailand Soal Booster Vaksin COVID-19 Bocor, Apa Isinya?

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Rabu, 07 Jul 2021 07:43 WIB
Dokumen Internal Thailand Soal Booster Vaksin COVID-19 Bocor, Apa Isinya?
Ilustrasi pemberian vaksin. (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Sebuah dokumen internal Kementerian Kesehatan Thailand bocor. Memo tersebut berisi permintaan agar tenaga kesehatan (nakes) negeri itu diberikan vaksin booster COVID-19, dengan vaksin mRNA, untuk memperkuat vaksin Sinovac.

Dikutip dari Reuters, memo internal yang telah beredar di media sosial dan berbagai media lokal tersebut telah dikonfirmasi keasliannya oleh Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul.

Di dalam memo itu, ada komentar seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya yang meminta agar nakes tidak disuntik vaksin mRna, karena langkah itu mengakui bahwa vaksin Sinovac 'tidak efektif'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komentar dalam memo tersebut langsung seruan dari banyak pihak, terutama pakar kesehatan dan pejabat tinggi dewan medis. Mereka ingin para nakes diberikan vaksin Pfizer.

Tagar "Berikan Pfizer kepada tenaga medis" menjadi tren di Twitter Thailand dengan lebih dari 624.000 tweet pada hari Senin (5/7/2021).

ADVERTISEMENT

Anutin mengatakan komentar pada suntikan booster itu "hanya pendapat" dan ada panel ahli untuk menetapkan kebijakan vaksin. Dia mengatakan dua dosis vaksin Sinovac efektif dan tetap memberikan hasil yang baik.

Thailand memberikan vaksin Sinovac untuk tenaga kesehatan. Dari hasil studi di negara itu, vaksin Sinovac dilaporkan efektif hingga 95 persen menekan timbulnya gejala corona hingga kematian jika telah disuntik dua dosis.

Selain Sinovac, Thailand juga memberikan vaksin AstraZeneca, yang diproduksi secara lokal oleh perusahaan milik kerajaan Siam BioScience. Pihak berwenang mengatakan vaksin Moderna juga akan tersedia di negara tersebut.




(kna/up)

Berita Terkait