Tak hanya Indonesia, Malaysia juga mencatat rekor kasus kematian COVID-19 sebanyak 135 kasus. Usia wafat banyak dilaporkan dari 29 hingga 90 tahun, ada 20 warga di antaranya wafat sebelum mendapatkan perawatan medis.
Sementara laporan tertinggi kasus sebelumnya terjadi di 2 Juni dengan total kematian 126 kasus. Sementara total kasus penambahan COVID-19 juga mencetak rekor tertinggi kedua selama pandemi, yaitu 8.868 kasus.
"Sebanyak 119 kematian yang dilaporkan pada hari Kamis adalah warga negara Malaysia," kata direktur jenderal kesehatan Noor Hisham Abdullah, dikutip dari Channel News Asia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 952 pasien di unit perawatan intensif, dan 445 pasien memerlukan bantuan oksigen atau pernapasan," tambahnya.
Tren kasus COVID-19 terus meningkat
Rekor kasus baru COVID-19 Malaysia sempat mencapai 9.020 kasus di 29 Mei, sehingga penerapan lockdown langsung diberlakukan. Meski pembatasan sudah diperketat, tren kasus COVID-19 naik pekan ini, dengan kasus harian berada di angka 6 ribu, sementara pada akhir Juni di 5 ribu kasus.
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin sebelumnya mengatakan bahwa pembatasan tidak akan dilonggarkan sampai kasus harian turun di bawah 4.000 kasus.
The United Malays National Organisation (UMNO) pada hari Rabu mendesak Muhyiddin mengundurkan diri, respons atas kritik penanganan pandemi COVID-19.
"UMNO mendesak Muhyiddin Yassin untuk mundur dengan hormat agar perdana menteri baru dapat diangkat untuk waktu yang terbatas," kata Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi
Dia menambahkan, perdana menteri yang baru hanya akan memfokuskan upaya pada kesejahteraan rakyat selama pandemi, menangani COVID-19 dengan pendekatan inklusif dan memastikan proses vaksinasi dan imunisasi dapat dipercepat.
Sistem kesehatan kritis
Sistem kesehatan Malaysia juga dilaporkan kritis saat jumlah pasien COVID-19 bergejala berat terus meningkat, banyak korban yang meninggal sebelum mendapatkan perawatan medis.
Data kementerian kesehatan menunjukkan bahwa ada 670 kasus COVID-19 yang meninggal sebelum mendapat perawatan medis, catatan dari Januari hingga 2 Juli.
Hingga Kamis, Malaysia telah melaporkan total 808.658 kasus COVID-19, 77.275 di antaranya kasus aktif atau masih berpotensi menular.
(naf/up)











































