Pakar Kritik Program Vaksin Gotong Royong Individu Kimia Farma

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Minggu, 11 Jul 2021 17:30 WIB
Foto: Andika Prasetya
Jakarta -

Pemerintah bekerja sama dengan PT Kimia Farma membuka layanan vaksinasi gotong royong individu yang akan dimulai Senin 12 Juli 2021. Berbeda dengan program vaksinasi lainnya, masyarakat yang ingin mengikuti program ini, harus mengeluarkan biaya sendiri.

Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia menyayangkan adanya vaksinasi gotong royong individu, terlebih jumlah yang harus dikeluarkan tidaklah murah.

"Harganya mahal, vaksin gotong royong motifnya hanya seperti cari uang untuk menghidupkan perusahaan BUMN," katanya saat dihubungi CNBC Indonesia, Minggu (11/7/2021).

Skema vaksinasi gotong royong individu ini dikenakan tarif Rp 439.570 per dosis sehingga biaya yang dibebankan untuk dua dosisnya adalah Rp 879.140 per orang.

Pandu juga menyoroti jenis vaksin yang digunakan untuk vaksinasi gotong royong individu. Menurutnya vaksin apapun harus diberikan secara gratis kepada masyarakat terlebih saat ini Indonesia tengah mengalami lonjakan kasus COVID-19.

"Bagaimana vaksin bayar, kan sudah ada amanatnya di undang-undang," tegasnya,

Pemerintah menyebut pelaksanaan vaksin gotong royong individu ini bertujuan untuk mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok agar Indonesia cepat terbebas dari pandemi COVID-19.

Program vaksinasi gotong royong mandiri akan dilakukan di 8 klinik Kimia Farma yang tersebar di 6 kota. Vaksinasi gotong royong individu disebut menggunakan jenis vaksin yang berbeda dari vaksinasi program pemerintah.



Simak Video "Video Pakar: Flu Burung Picu Pandemi yang Lebih Parah Dibanding Covid-19"

(kna/kna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork