.webp)
Beredar sebuah video yang diunggah di TikTok tentang bagaimana cara membedakan oximeter palsu dan asli. Alat oximeter belakangan ini memang merupakan alat yang paling banyak dicari oleh warga.
Pasalnya, alat ini berfungsi untuk mendeteksi saturasi oksigen dalam darah. Dalam video yang diunggah oleh akun @giamscoot itu menunjukkan bagaimana alat oximeter palsu tetap akan menampilkan kadar oksigen ketika sebuah pensil dijepitkan di alat tersebut.
Sementara itu, alat oximeter yang 'asli' tidak akan menunjukkan angka apapun ketika pensil dijepitkan ke oximeter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cara mengetahui apakah oximeter yang Anda punya itu asli atau palsu. Normalnya, kalau kita nyalakan, lalu jari kita masuk, maka akan terbaca tuh ya tingkat saturasi oksigen dan denyut jantung," ujar pria dalam video tersebut.
"Nah, kita lihat cara lihat apakah asli atau palsu dengan cara masukin pensil ke dalam oximeter tersebut, ya. Waktu ada pensil, ada benda, maka sensor akan membaca. Dan oximeter yang palsu itu akan menunjukkan hasilnya seperti jari yang kita masukkan, padahal pensil yang diukur," jelasnya.
Pria dalam video TikTok itu pun mengimbau para warganet yang memiliki oximeter untuk mencoba cara yang ia lakukan tersebut. Jika oximeter tetap menunjukkan angka saat yang dijepitkan adalah pensil, maka artinya mereka sudah tertipu dengan oximeter palsu.
"Yang punya oximeter dicek, masukin pensil ke dalamnya, kebaca gak tulisannya? Kalau angkanya terbaca, berarti Anda sudah ketipu," tuturnya.
Lantas, bagaimana faktanya? Apakah benar oximeter yang menampilkan angka berarti palsu? Penjelasannya ada di halaman berikut.
Tutorial mengecek keaslian oximeter dengan pensil rupanya lebih dulu viral di India saat negara tersebut dilanda 'tsunami' gelombang kedua COVID-19.
Sebuah tulisan di laman India Today menjelaskan, oximeter merupakan alat yang mendeteksi kadar oksigen berdasarkan jumlah cahaya merah dan inframerah yang jatuh pada sensornya. Jadi, ketika suatu objek atau benda ditempatkan atau dijepitkan pada oximeter dan jumlah cahaya bisa mencapai sensor, maka bisa saja alat tersebut menampilkan hasil yang terbaca oleh sensor dan salah mengartikan objek yang dijepit sebagai jari atau daun telinga manusia.
Menurut British Lung Foundation, oximeter akan menampilkan dua cahaya merah melalui ujung jari atau daun telinga ketika digunakan, yakni satu cahaya merah dan satu cahaya inframerah.
Darah yang mengandung lebih banyak oksigen akan menyerap lebih banyak cahaya inframerah dan membiarkan lebih banyak cahaya merah untuk melewatinya. Kebalikannya, darah yang mengandung kurang oksigen akan lebih banyak menyerap cahaya merah dan membiarkan lebih banyak cahaya infrared untuk melewatinya.
Sehingga, apabila sel darah dalam tubuh kekurangan oksigen, maka mereka akan tampak lebih biru.
Bisakah oximeter ditipu dengan objek? Tentu bisa. Sebab, oximeter merupakan alat, yang meskipun tidak 100 persen akurat, bisa memberikan gambaran kasar terkait kadar oksigen dalam darah.
Menurut dr Ishan Gupta, seorang dokter spesialis paru dan dada di Indraprastha Apollo Hospital di New Delhi, India, oximeter yang menampilkan hasil bacaan ketika dimasukkan sebuah objek bukan berarti rusak atau palsu.
"Jika sebuah pulpen atau objek semacamnya dimasukkan secara longgar ke dalam oximeter dan sensor fotonya mampu mendeteksi cahaya, maka alat tersebut akan menunjukkan hasil bacaannya. Bukan berarti oximeter tersebut rusak. Hal ini terjadi karena oximeter telah ditipu dan mengira bahwa benda tersebut adalah jari atau daun telinga manusia," jelasnya.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
