Varian baru Corona terbanyak masih didominasi varian Delta atau B1617.2 yang pertama kali diidentifikasi di India. DKI Jakarta masih memimpin dengan 303 kasus, disusul Jawa Barat menyumbang 277 kasus COVID-19 varian Delta.
Kasus varian Delta juga ikut meningkat di Jawa Tengah dengan total 164 kasus. Sementara kasus akumulatif COVID-19 varian Delta hingga Kamis (29/7/2021) sebanyak 948 kasus.
Ketiga varian yang masuk variant of concern (VoC) disebut berbahaya lantaran memiliki tingkat penularan yang tinggi dan berisiko besar memperburuk gejala COVID-19. Bahkan, varian Delta Plus yang memiliki mutasi K417N.
Menurut ahli, mutasi K417N ini membuat varian lebih resisten pada terapi antibodi, termasuk antibodi yang muncul usai vaksinasi COVID-19.
Berikut sebaran 1.021 kasus varian baru Corona di Indonesia per 29 Juli 2021 berdasarkan laporan Balitbangkes Kemenkes RI.
Varian Corona Delta: 948
- Sumatera Utara: 20 kasus
- Bengkulu: 3 kasus
- Lampung: 3 kasus
- Jambi: 2 kasus
- Sumatera Selatan: 10 kasus
- Kepulauan Riau: 2 kasus
- Banten: 17 kasus
- Jawa Barat: 277 kasus
- DKI Jakarta: 303 kasus
- DIY: 20 kasus
- Jawa Timur: 14 kasus
- Jawa Tengah: 164 kasus
- Bali: 8 kasus
- Nusa Tenggara Barat: 16 kasus
- Nusa Tenggara Timur: 41 kasus
- Kalimantan Tengah: 4 kasus
- Kalimantan Timur: 13 kasus
- Kalimantan Utara: 8 kasus
- Sulawesi Selatan: 11 kasus
- Sulawesi Barat: 1 kasus
- Gorontalo: 1 kasus
- Papua: 10 kasus
Varian Corona Alpha: 60 kasus
- Sumatera Utara: 2 kasus
- Riau: 1 kasus
- Sumatera Selatan: 1 kasus
- Kepulauan Riau: 6 kasus
- DKI Jakarta: 35 kasus
- Jawa Barat: 10 kasus
- Jawa Timur: 2 kasus
- Jawa Tengah: 1 kasus
- Kalimantan Selatan: 1 kasus
- Bali: 1 kasus
Varian Corona Beta: 13 kasus
- Jawa Barat: 2 kasus
- DKI Jakarta: 8 kasus
- Jawa Timur: 1 kasus
- Bali: 1 kasus
- Kalimantan Tengah: 1 kasus
Simak video 'Jokowi: Covid-19 di Jawa Melandai, Tapi di Luar Jawa Naik':
(sao/kna)