Mantan menteri BUMN Dahlan Iskan baru-baru ini membahas terapi aaPRP untuk COVID-19 yang dikembangkan oleh Dr dr Karina F Moegni, SpBP. Terapi yang populer di bidang kecantikan tersebut dimodifikasi untuk mengatasi COVID-19.
"Karina kini bukan hanya ahli bedah plastik. Dia saya anggap sudah menjadi ilmuwan penting yang harus diperhatikan Indonesia," tulis Dahlan Iskan di blognya, disway.id.
Prinsipnya, terapi aaPRP memanfaatkan protein dalam trombosit atau kepingan sel darah merah seseorang sebagai antiradang. PRP sendiri merupakan singkatan dari platelet-rich plasma, sedangkan tambahan 'aa' di depan terapi yang dikembangkan dr Karina adalah 'autologus activated'.
"Protein antiradang yang ada di dalam trombosit dapat menanggulangi badai sitokin pada COVID-19," jelas dr Karina.
"Di saat yang bersamaan, tubuh bisa membangun sel-sel yang dirusak virus dengan protein pembunuh," tambahnya.
Diakui, PRP sebenarnya bukan hal yang baru di bidang kecantikan. Penggunaannya untuk COVID-19-lah yang menurut dr Karina baru ia kembangkan saat ini.
Apa sebenarnya PRP di bidang kecantikan?
Menurut dokter spesialis kulit dari DNI Skin Centre, dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK(K), PRP (platelet-rich plasma) adalah produk yang dihasilkan dari darah utuh segar yang mengandung trombosit dalam konsentrasi yang tinggi di atas normal.
"PRP memiliki kadar trombosit yang lebih tinggi 5-8 kali lipat di atas nilai dasar," kata dr Darma, sapaan akrabnya, kepada detikcom, Minggu (8/8/2021) malam.
"PRP telah digunakan selama beberapa tahun terakhir sebagai pengobatan yang efektif di berbagai bidang medis," lanjutnya.
Sementara di dunia kecantikan, PRP memiliki banyak manfaat seperti sebagai berikut.
1. Kulit keriput
dr Darma menjelaskan biasanya terapi ini dikenal dengan nama 'facial vampire'. Metode ini dapat membuat kulit menjadi lebih kenyal, halus, dan glowing.
2. Kebotakan
Tak hanya dapat merawat kulit, teknik PRP juga dapat digunakan untuk mengatasi kebotakan dengan cara merangsang pertumbuhan folikel rambut.
3. Hilangkan bekas jerawat
Menurut dr Darma, PRP dapat dikombinasikan dengan terapi microneedling, sehingga dapat membantu menyamarkan bekas jerawat dan stretchmark di kulit.
"Proses pengerjaan PRP ini dengan mengambil darah melalui intravena, kemudian dilakukan sentrifugasi dengan menggunakan mesin khusus. Setelah itu platelet akan terpisah dengan komponen darah lainnya, sehingga menghasilkan PRP yang berupa serum," jelas dr Darma.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(ryh/up)