Ketua Bidang Data Dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19 dr Dewi Nur Aisyah mengungkap puncak Corona kasus aktif di Indonesia tahun ini meningkat tiga kali lipat dibandingkan puncak sebelumnya. Lonjakan kasus aktif COVID-19 terjadi pasca dua minggu libur Idul Fitri.
"Sebenarnya kita kan mulai mengalami kenaikan jumlah kasus aktif itu sekitar dua pekan pasca libur Idul Fitri dan terus menanjak dengan kecepatan yang sangat tinggi," ungkap dr Dewi dalam siaran pers BNPB Kamis (12/8/2021).
"Naiknya tiga kali lipat dibandingkan dengan puncak kasus yang sebelumnya pernah terjadi di 5 Februari 2021, kalau kita ingat dulu di 5 Februari, 176 ribu itu sudah puncak, saat ini puncak kita berada di tanggal 24 Juli dengan angka 574.135 ribu," sambungnya.
Sementara kini, Dewi menjelaskan kasus aktif COVID-19 sudah jauh lebih rendah dibandingkan puncaknya. Per tiga pekan terakhir seiring dengan berjalannya PPKM darurat hingga PPKM Level 4, kasus aktif COVID-19 berkurang hingga 25 persen.
Meski begitu, hal ini masih menjadi catatan untuk menekan kasus aktif karena masih berada di angka 400 ribu. Maka dari itu, PPKM dilanjutkan di Jawa Bali selama sepekan, dan di luar Jawa Bali dua pekan.
"Kita mulai melihat penurunan berarti, ini sudah mampu menurunkan minus 25,77 persen dari puncak," kata dia.
"Terakhir jumlah kasus aktif kita di angka 426 ribu per 11 Agustus. masih tetap harus ditekan,"pungkasnya.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(naf/up)