Sebagian tenaga kesehatan (nakes) sudah menerima suntikan dosis ketiga dengan vaksin Moderna sebagai booster atau penguat. Mereka pun menceritakan pengalamannya setelah mendapat vaksin booster tersebut.
Seperti vaksin COVID-19 lainnya, berbagai efek samping muncul setelah mendapat suntikan vaksin Moderna. Tetapi, mereka mengungkapkan efek samping yang dirasakan ini jauh lebih 'nendang' dibandingkan dengan vaksin Sinovac.
Berikut beberapa pengalaman dari para nakes usai menerima dosis ketiga vaksin COVID-19, dengan vaksin Moderna.
1. Mengalami pegal dan demam sampai H+3
Nakes bernama Uliarta (32) yang bertugas di sebuah rumah sakit di Tangerang mengatakan mulai merasakan efek sampingnya sesaat setelah mendapat suntikan, pada 9 Agustus 2021 lalu. Di hari pertama, ia merasakan pegal di area suntikan dan sedikit demam, lalu langsung mengkonsumsi obat sumagesik setiap empat jam.
"Hari kedua demam suhu 39,1 (derajat celcius) dan lengan area suntikan bertambah sakit, tetapi minum obat sanmol pada hari ketiga, suhu sudah normal dan nyeri pada area penyuntikkan sudah berangsur membaik dan tidak terlalu sakit," jelas Uli saat dihubungi detikcom, Jumat (13/8/2021).
Sampai hari keempat, Uli mengatakan kondisi tubuhnya mulai membaik. Menurutnya, efek samping dari vaksin Moderna ini sedikit lebih menyakitkan dibandingkan dosis 1 dan 2 dengan vaksin Sinovac.
"Ya Moderna aja sedikit menyakiti ya hehe...," pungkas Uli.
2. Merasakan KIPI yang berbeda dengan vaksin Sinovac
Nakes lainnya, dr M Fakhri Barustan (25), yang bertugas sebagai dokter internship di puskesmas Sepatan kabupaten Tangerang juga mengalami hal yang serupa. Ia merasakan efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), seperti nyeri otot dan demam.
"Gak ada efek yang begitu terasa di awal suntikan, hanya di 6 jam awal terasa ngantuk. Tidak ada efek samping lain sampai 24 jam setelah divaksin booster Moderna," kata Fakhri saat dihubungi detikcom, Jumat (13/8/2021).
"Setelah 24 jam terasa ada nyeri otot, demam sedikit sekitar 37,9 derajat celcius (sub febris), dan pusing sedikit, tapi hanya sehari. Besoknya sudah fit lagi," lanjutnya.
Fakhri mengatakan efek yang muncul setelah vaksin booster pada 10 Agustus lalu ini agak berbeda dengan vaksinasi dosis 1 dan 2 sebelumnya, yaitu Sinovac. Saat itu, ia hanya merasakan gejala ngantuk yang berlangsung selama sehari.
3. Efek samping Moderna lebih 'nendang' dari vaksin Sinovac
Nakes asal Surabaya yaitu Fita (25) juga mengungkapkan efek samping dari vaksin Moderna ini lebih 'nendang' daripada Sinovac. Setelah 30 menit menerima vaksin booster pada 6 Agustus, ia merasa lemas, menggigil, kaki kram, dan lemas.
Namun, 8 jam pasca disuntik ia mulai merasakan pusing seperti vertigo yang disertai mual. Sekitar 10 jam kemudian, ia merasa tangan tempat suntikan itu terasa kaku dan ngilu.
"Kalau Sinovac, aku efeknya hanya pusing ringan level 1-2 (dari 10). Sumer badan mungkin 36,5 dan jarem (nyeri) di bekas vaksin hanya rendah tingkatan sakitnya. Beda banget sama Moderna," ujar Fita pada detikcom, Sabtu (14/8/2021) malam.
"Mungkin karena Moderna (efikasinya) 94 persen. Jadi efeknya berasa," lanjutnya.
Simak Video "Aksi Nakes Live Streaming Prosesi Lahiran Tuai Protes Warganet"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)