India Disebut-sebut Masuk Fase Endemi COVID-19, Apa Bedanya dengan Pandemi?

India Disebut-sebut Masuk Fase Endemi COVID-19, Apa Bedanya dengan Pandemi?

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Kamis, 26 Agu 2021 12:01 WIB
Jakarta -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan COVID-19 di India kemungkinan sudah masuk fase endemi. Hal ini diungkapkan setelah melihat tingkat penularan COVID-19 di India cenderung sedang-rendah.

"Kita mungkin akan memasuki tahap endemisitas, di mana ada transmisi tingkat rendah atau tingkat sedang terjadi. Namun, kita tidak melihat jenis pertumbuhan eksponensial dan puncak yang kita lihat beberapa bulan lalu," kata Kepala Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Soumya Swaminathan.

"Sejauh ini menyangkut India, tampaknya itulah yang terjadi karena ukuran wilayah India dan heterogenitas populasi serta status kekebalan di berbagai negara bagian," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu endemi?

Endemi adalah fase yang terjadi ketika populasi mulai hidup berdampingan dengan penyakit yang sedang mewabah. Suatu penyakit menular bersifat endemik jika infeksinya terdeteksi di wilayah tertentu dalam jangka waktu yang lama.

Penyakit endemi di Indonesia contohnya adalah malaria, kusta, tuberkulosis, sampai demam berdarah dengue (DBD).

ADVERTISEMENT

"Ketika virus menjadi endemik, virus itu terus bersirkulasi," jelas William Schaffner, M.D., spesialis penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine dikutip dari Prevention.

Lantas, apa bedanya dengan pandemi?

Dalam istilah epidemiologi, pandemi diartikan sebagai penyakit yang mewabah di sebagian besar dunia dalam waktu bersamaan. Sebelum COVID-19 merebak luas, ia dinyatakan sebagai epidemi yang terjadi di Wuhan.

Virus Corona COVID-19 ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO pada 11 Maret 2021. WHO sendiri mendefinisikan pandemi sebagai situasi ketika populasi seluruh dunia ada kemungkinan akan terkena infeksi ini dan berpotensi sebagian dari mereka jatuh sakit.

Sebelum COVID-19, pandemi terakhir yang pernah terjadi adalah pandemi H1N1 pada 2009, kala itu masih disebut flu babi meski penamaan tersebut banyak dikritik. Berlangsung sejak awal 2009 hingga akhir 2020, diyakini telah menginfeksi 700 juta hingga 1,4 miliar manusia atau 11-21 persen populasi dunia.

(kna/naf)

Berita Terkait