Beredar kabar pejabat eselon 2 dan 3 Pemkab Klaten, Jawa Tengah, mendapatkan booster atau suntikan dosis ketiga vaksin COVID-19 menggunakan Moderna. Kabar tersebut berawal dari foto yang tersebar di grup percakapan di Klaten.
Dalam foto tersebut terlihat Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Klaten, Endang Hadiyati Susilowati. Seorang yang lain mirip Kabid Kebudayaan Disbudparpora Klaten, Yuli Budi Susilowati.
Dalam kesempatan sebelumnya, juru bicara vaksinasi COVID-19, dr Siti Nadia Tarmizi, menegaskan booster vaksin COVID-19 di Indonesia hanya diberikan pada tenaga kesehatan (nakes) sebagai kelompok paling rentan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai Surat Edaran Dirjen bahwa kemudian vaksin dosis 3 atau booster hanya diberikan pada tenaga kesehatan. Ini sudah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah," ujarnya dalam diskusi daring bersama Indikator Politik Indonesia, Rabu (25/8/2021).
"Karena pak Menkes sudah menggandeng auditor-auditor kita untuk kemudian nanti dalam pelaksanaannya melakukan evaluasi mengenai ketepatan dari sasaran ini. Jadi sampai sekarang tentunya vaksinasi booster ini hanya diberikan kepada tenaga kesehatan," lanjutnya.
Bukankah masih banyak yang masih sulit dapat dosis 1-2?
Di lain sisi, detikcom juga menerima laporan terkait warga kesulitan mendapat dosis 1 atau 2 vaksin COVID-19. Misalnya Rinrin asal Subang, Jawa Barat. Kedua anaknya sempat ditolak di Puskesmas saat ingin menerima dosis 2 lantaran tak bisa menunjukkan SMS tautan sertifikat.
Hingga jadwal vaksinasi kedua, SMS dari 1199 tidak kunjung masuk ke nomor ponsel masing-masing anaknya. Padahal Rinrin sudah memastikan, nomor yang ia cantumkan sudah sesuai.
"Semua persyaratan sudah saya bawa. KK, Kartu vaksin, sertifikat vaksin dan QR Code jadwal yang saya download langsung dari web PeduliLindungi. Bahkan saya buka juga web PeduliLindungi di depan petugas, saya perlihatkan lagi sertifikat dan jadwalnya, tetap ditolak. Katanya harus ada SMS," jelasnya pada detikcom, Senin (23/8/2021) .
Laporan terakhir dari Kemenkes, Kamis (26/8/2021) hingga pukul 18.00, total vaksinasi COVID-19 di RI mencapai 28,54 persen untuk dosis 1 dan 16,02 persen untuk dosis 2. Namun di samping itu, muncul kabar booster vaksin COVID-19 diberikan pada kalangan non-nakes, misalnya pejabat.
(vyp/up)











































