.webp)
Korea Selatan mengumumkan temuan 3 kasus COVID-19 varian Mu atau B1621. Varian ini pertama kali teridentifikasi di Kolombia dan kini menyebar di 40 negara.
Organisasi kesehatan dunia WHO pada Agustus 2021 memasukkan varian Mu ke dalam kategori variant of interest (VoI). Varian Mu kini berada satu kelompok antara lain dengan varian Lambda.
Dikutip dari Koreaherald, ketiga kasus yang ditemukan di Korea Selatan adalah imigran dari Meksiko, Amerika Serikat, dan Kolombia, yang tiba pada Mei, Juni, dan Juli. Sejauh ini belum ditemukan kasus penularan lokal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum banyak penelitian dilakukan terhadap varian terbaru di kelompok VoI tersebut. Korea Selatan tengah memonitor erat persebaran dan tingkat kematiannya.
Varian Mu disebut memiliki konstelasi mutasi yang diyakini membuatnya lolos dari antibodi yang dibentuk sistem imun. Namun untuk memastikannya, masih butuh pengamatan lebih lanjut.
Sementara itu, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi memastikan belum ada temuan varian Mu di Indonesia.
Simak video 'Beda Virus Corona Varian Mu dan Delta':
